Dinginnya sampai menusuk tulang. Jadi jangan lupa pakai jaket yang tebal, kaus kaki, sarung tangan, hoodie, kupluk atau pakaian hangat full cover. Kecuali kamu memang keturunan beruang kutub, bisa lah ya cuma pakai kaus dan celana pendek.
Telaga ini dikelilingi oleh hutan dan perkebunan teh yang hijau membentang. Pemandangannya itu, bikin saya langsung lupa semuanya. Pagi itu, saya cuma bisa diam, menikmati kabut tipis yang menyelimuti permukaan telaga dan perkebunan teh. Rasanya kayak lagi berada di dalam sebuah wallpaper.
Glamping dan Jajanan yang Harganya Tidak Menggetok
Selain menikmati pemandangan, di sini juga ada fasilitas buat kamu yang ingin bermalam. Saya lihat ada beberapa tempat glamping yang sudah disewa. Biaya sewa untuk dua orang dimulai dari Rp350.000. Kalau kamu mau merasakan sensasi bermalam di pinggir telaga dan dikelilingi hutan, ini bisa jadi pilihan yang menarik. Bangun tidur langsung disambut pemandangan telaga yang berkabut.
Setelah puas foto-foto dan jalan memutari telaga, perut pasti mulai keroncongan. Tenang saja, di sini ada area untuk jajan-jajan. Mulai dari kopi, telur gulung, sampai makanan berat pun ada.
Saya sempat khawatir harganya mahal karena biasanya di tempat seperti ini harganya bakal getok. Tapi ternyata tidak. Harganya normal dan wajar. Tidak seperti beberapa tempat wisata lain yang harganya suka bikin kaget. Kamu bisa duduk santai di pinggir telaga sambil menyeruput secangkir kopi hangat dan menikmati pemandangan.
Pokoknya, Telaga Saat ini beneran layak untuk dikunjungi. Perjalanan yang sedikit menantang itu akan terbayar lunas dengan hawa segar dan keindahan alam yang ditawarkan. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI