Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... A Man (XY) and a Mind Besides Itself

Bukan pakar, pemerhati, pengamat, apalagi figur publik. Tulisan saya lainnya ada di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Saya Sudah Malas Nonton Film di Bioskop

8 Agustus 2023   12:45 Diperbarui: 8 Agustus 2023   12:47 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Tima Miroshnichenko (pexels.com)

Dulu, saya sering pergi ke bioskop untuk menonton film. Hampir tiap minggu tanpa peduli film apa yang ditayangkan. Saya selalu menantikan film-film baru yang tayang di bioskop dan menikmati pengalaman menonton bersama orang-orang yang memiliki minat yang sama.

Namun, sejak ada layanan streaming seperti Netflix, Disney+, Amazon Prime Video, dan lain-lain, saya merasa tidak perlu lagi pergi ke bioskop untuk menonton film. Lewat streaming saya bisa menonton film kapan saja dan di mana saja. Saya juga bisa memilih film sesuai dengan selera dan mood saya.

Tentu saja, ada beberapa film yang masih membuat saya ingin pergi ke bioskop. Film-film yang memiliki efek sinematik yang luar biasa, audio yang menghentak, dan cerita yang epik. Film-film yang membuat saya merasa seperti menjadi bagian dari dunia yang berbeda.

Film-film seperti Avatar, misalnya. Film ini adalah salah satu film terbaik yang pernah saya tonton di bioskop. Saya terpesona dengan dunia Pandora yang indah dan makhluk-makhluk ajaib yang hidup di sana. Saya merasa seperti ikut berjuang bersama mereka untuk melindungi planet mereka. Nah, film seperti ini wajib hukumnya ditonton di bioskop, kalau perlu di layar IMAX. Sebab jika ditonton di TV atau bahkan di smartphone, hilang gregetnya.

Namun, jika filmnya hanya berupa drama, saya tidak merasa perlu untuk menonton di bioskop. Saya lebih suka menonton di rumah dengan suasana yang nyaman dan tenang. Saya bisa fokus pada dialog dan akting para pemain tanpa terganggu oleh suara penonton lain yang ngobrol sepanjang film, penonton yang nendang-nendang kursi, atau penonton yang bolak-balik cek ponselnya dengan cahaya yang bikin silau.

Saya juga bisa menghentikan film jika saya ingin istirahat atau mengulang adegan yang saya suka. Saya bisa nonton sambil makan popcorn buatan sendiri atau minuman dengan harga yang masuk akal sambil pakai piyama di tempat tidur. Siapa yang mau ribet-ribet ke bioskop kalau bisa nonton di kasur yang empuk?

Saya tidak mau menghabiskan uang dan waktu untuk pergi ke bioskop hanya untuk menonton film drama yang biasa-biasa saja. Sebab biaya dan waktu yang dihabiskan untuk pergi ke bioskop bisa tidak sebanding dengan kualitas atau jenis film yang ditampilkan. Banyak film drama yang mungkin terasa "biasa-biasa saja" ketika ditonton di bioskop, tapi justru terasa lebih memukau saat disaksikan di rumah dengan suasana yang lebih personal dan nyaman.

Jadi bagi saya, saat ini layanan streaming adalah pilihan terbaik untuk menonton film. Saya bisa menghemat biaya, waktu, dan tenaga. Saya juga bisa menikmati film sesuai dengan keinginan. Saya hanya akan pergi ke bioskop jika ada film yang benar-benar layak ditonton di layar besar dengan audio menggelegar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun