Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Upacara Online Hardiknas 2020 DKI yang Bikin Heboh!

4 Mei 2020   11:11 Diperbarui: 4 Mei 2020   20:12 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri
Walau menurut saya agak lucu, mengingat Google Meet yang saya tahu kapasitasnya terbatas untuk 1 user yang melakukan live Meet, bagaimana upacara besok bisa berjalan jika jumlah sekolah SD di Jakarta saja mencapai 1500 lebih, belum PAUD, TK, SMP, SMA, SMK dan SLB (klik disini), berapa username plus kamera/ webcam/ handphone yang digunakan untuk menyiasati keterbatasan pengguna tadi ? 

Atau sudah disiapkan broadcast system layaknya kantor berita dengan menggunakan switcher multicam ? tapi itupun sebagus apa switcher broadcastnya, mengingat jumlah sekolah tadi dikalikan per sekolah minimal 100 orang yang "wajib" ikut upacara ?

Ah, positif thingking saja, kalau sudah melakukan hal tadi, terlebih bagi-bagi username dan password, artinya semua sudah siap tinggal eksekusi 3 hari kemudian. 

Belum lagi, tidak ada link apapun yang dibagikan terkait koneksi pada saat nanti akan join meeting saat upacara dilaksanakan, karena biar bagaimanapun, link event harus tetap diberikan agar para peserta bisa kumpul di "lokasi" yang sama untuk ikut upacara ini.

Tapi tiba-tiba keesokan harinya, beredar lagi pengumuman di group lain sekolah lain yang orang tuanya berkomunikasi dengan saya, bahwa mereka tidak mendapatkan akun GMeet, tapi menggunakan aplikasi lain yakni Zoom. 

Makin heboh saja group orang tua sekolah kami, karena memang juga beberapa orang tuanya mendapatkan "curhatan" yang sama mengenai aplikasi yang juga "jaga jarak" layaknya kegiatan yang harus dilakukan selama masa wabah Corona.


dokpri
dokpri
Akhirnya cahaya itu datang, baru hari Minggu pagi ada broadcast terbaru bahwa Upacara hanya dilakukan secara Live Streaming via Youtube dan mengabaikan permasalahan penggunaan GMeet dan Zoom...nah, ini baru sangat masuk akal pikir kami. 

Selain free tentunya, Youtube tidak membebani pelaksana upacara untuk server, peralatan "njelimet" , serta SDM pelaksana upacara online tadi, toh kita sedang melakukan PSBB dan physical distance yang jika ke"jlimetan" tadi dibiarkan akan rusak pelaksanaan pencegahan penyebaran COVID-19 nantinya.

Pihak sekolah yang juga ada di group juga mengyakinkan bahwa pengumuman inilah yang ter-valid dalam pelaksanaan upacara HARDIKNAS DKI Jakarta ini nanti, yakni via Youtube LIVE di channel "radiodisdikjakarta", di hari Senin, 4 Mei 2020 mulai pukul 8 pagi. 

Para orang tua tinggal mengirimkan foto anak-anaknya ke pihak sekolah sebagai bukti absensi kehadiran mengikuti upacara tadi. Alhamdulillah, seisi group menjadi tenang seperti biasanya kembali.

Walau sempat berfikir, kalau tidak ada wabah Corona, apakah murid-murid se-Jakarta ini akan upacara di Kantor Gubernur atau di Monas kah? Karena Kemendikbud saja, beberapa hari lalu upacara langsung secara sederhana dengan peserta terbatas, dipimpin Mendikbud Nadiem Makarim yang disiarkan juga di TVRI dengan pelaksana siar TV Edukasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun