Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Teknologi Jepang untuk Go Green, Medali dan Ranjang dari Bahan Bekas

27 Juli 2021   10:05 Diperbarui: 27 Juli 2021   10:40 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Ranjang untuk atlet Olimpiade Tokyo 2020 (tagar.id)

Jepang memang dikenal sebagai negara yang paling maju dalam teknologinya. Teknologi Jepang telah merambah dan menguasai dunia.

Dan berhubungan dengan Olimpiade Tokyo 2020 ini, Jepang juga telah turut serta dalam menjalankan program Go Green.

Pada tanggal 25 Nopember 2018 Ketua IOC (International Olympic Committe) Thomas Bach dan Gubernur Tokyo Yuriko Koike telah bertemu di Kantor Pemerintahan Tokyo pada saat pengumpulan limbah ponsel untuk dijadikan bahan pembuatan medali Olimpiade Tokyo 2020.

Lebih dari 5 juta ponsel bekas telah dikumpulkan dari para donatur selama kurun waktu April 2017 hingga Juni 2018.

Sebanyak 90 persen penduduk Jepang ikut berpartisipasi mendorong ratusan ribu warga Jepang agar mendonasikan barang-barang elektronik mereka. Bukan hanya ponsel, tetapi perangkat elektronik lainnya seperti laptop, kamera digital, atau gameboy.

Seperti diketahui barang-barang elektronik itu mengandung kandungan di dalamnya baik emas, perak, atau perunggu. Daripada dibuang begitu saja, yang akan menjadi limbah yang tak berguna. Maka emas, perak, dan perunggu diambil dari ponsel-ponsel itu untuk bahan pembuatan medali.

Dalam program yang dinamai Tokyo Medal Project itu, dikumpulkan dan diproduksi 32 kg emas, 3,4 kg perak, dan 2,1 kg perunggu. Jumlah sebanyak itu berasal dari 80 ton barang elektronik yang didonasikan seperti yang disebutkan di atas.

Dari jumlah itu maka dapat dibuat 5.000 keping medali emas, perak, dan perunggu yang digunakan untuk Olimpiade Tokyo 2020.

Sebanyak lebih dari 5 juta ponsel telah diserahkan kepada lebih dari 2.400 gerai ponsel NTT DoCoMo milik Jepang.

Inovasi ini menarik perhatian karena sesuai dengan motto Olimpiade Tokyo 2020 yaitu "Be better, together, for the planet and the people".

Program di atas tentunya membawa angin segar bagi gerakan global pelestarian alam dan lingkungan.

Jepang juga telah menyulap kardus-kardus bekas menjadi ranjang bagi atlet-atlet Olimpiade Tokyo.

Jika ranjang sebanyak 18.000 unit yang dibutuhkan untuk atlet Olimpiade dan 8.000 unit untuk atlet paralimpiade digunakan dari bahan biasanya, maka itu akan mengikis jutaan pohon yang perlu diselamatkan.

Ranjang-ranjang untuk tempat tidur atlet itu dibuat dari kardus bekas yang bisa didaur ulang. Kasurnya dibuat dari bahan polythelene yang bisa didaur ulang menjadi plastik setelah perhelatan Olimpiade dan Paralimpiade usai.

Jangan dikira ranjang yang terbuat dari kardus itu lembek dan tidak kuat. Ranjang itu dapat memuat beban hingga seberat 200 kg. Ukurannya 2,1 meter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun