Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Kondisi Henti Jantung Seperti yang Dialami Markis Kido

16 Juni 2021   10:05 Diperbarui: 16 Juni 2021   21:07 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kondisi orang sehat, umumnya orang menerima aliran darah yang mengandung oksigen. Inilah kondisi normalnya.

Tidak mengalirnya darah ke jantung itu disebabkan karena adanya penyumbatan di pembuluh darah arteri.

Jika pada kondisi itu, dimana jantung tidak menerima aliran darah dalam hitungan jam, maka hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung yang berakibat fatal, dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan segera.

Dalam istilahnya, henti jantung itu mengalami kondisi yang disebut dengan aritmia (jantung tidak dapat berdenyut dengan normal). 

Maka dengan demikian distribusi darah ke seluruh tubuh juga mengalami keadaan tidak normal. Kematian dapat terjadi dalam hitungan menit, salah satunya karena otak tidak kebagian darah yang cukup.

Cardiac arrest ini lebih berisiko terhadap orang-orang dalam kondisi tertentu seperti (mereka yang telah memiliki penyakit jantung sebelumnya), misalnya sindrom Marfan, penyakit jantung bawaan, gangguan katup jantung, dan penyakit jantung koroner.

Mengutip dari Mayo Clinic, gejala-gejala orang yang mengalami henti jantung dan serangan jantung juga berbeda.

Mereka yang mengalami cardiac arrest (mirip seperti yang dialami Markis Kido) adalah.

Badan ambruk serta hilang kesadaran.

Tidak adanya denyut nadi dan juga tidak bernafas.

Kondisi orang yang mengalami henti jantung perlu penanganan dengan segera, karena menurut Furqon dapat menyebabkan kerusakan otak bahkan kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun