Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Biografi Toeti Heraty Noerhadi, Arief Budiman Menambah Satu Kriteria Lagi, Demonstran

14 Juni 2021   09:04 Diperbarui: 14 Juni 2021   09:36 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toeti Heraty Noerhadi saat dikunjungi Presiden Jokowi (pikiran-rakyat.com)

Sebelumnya, dia menjadi sarjana Filsafat yang dikantongi nya dari Rijk Universiteit, Leiden, Belanda. Dia juga mendapatkan gelar sarjana psikologi pada tahun 1962 dari Universitas Indonesia.

Kehebatan dan kecerdasannya yang multi talenta terbukti. Prof. Dr.  Toeti Heraty juga sempat menjabat dan mengajar di berbagai jurusan di sejumlah perguruan tinggi. Antara lain di Universitas Padjadjaran Bandung.

Sebagai Ketua jurusan sastra Universitas Indonesia, ketua program Pascasarjana Bidang Filsafat UI, dan banyak lagi.

Belum cukup sampai disitu, Toeti juga pernah mengikuti berbagai festival internasional di di luar negeri terkait bidang kepenulisan atau sastra, antara lain di Universitas Iowa, Iowa City, Amerika Serikat dan di Rotterdam, Belanda.

Karya puisi-puisinya banyak diterjemahkan kedalam berbagai bahasa di antaranya Perancis, Rusia, Jerman, Inggris, dan Belanda.

Toeti bahkan dijuluki sebagai "satu-satunya penyair kontemporer wanita di Indonesia".

Puisi-puisinya konon sulit dimengerti.

Toeti sempat menerbitkan sejumlah kumpulan puisinya, antara lain pada tahun 1974, dan tahun 1982.

Dia juga banyak menulis terkait dunia kewanitaan. Calon Arang Kisah Perempuan Korban Patriarki (2000). Emansipasi Wanita Menurut Simon du Beauvoir (1961), Hidup Matinya Sang Pengarang (2000)

Karya-karya puisinya antara lain, Sembilan Kerlip Cermin, Aku Dalam Budaya, Mimpi dan Pretensi (kumpulan sajak, terbit 1982).

Kumpulan sajak Dunia Nyata ditulisnya kurun 1966-1969.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun