Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Keberadaan "Tiniatianies", Suku Etnis Batak yang Ada di Filipina

2 Juni 2021   10:05 Diperbarui: 2 Juni 2021   10:05 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ternyata ada suku Batak di Filipina (startsomegood.com)

Sejumlah wisatawan yang tiba di wilayah Samosir dan Parapat beberapa tahun lalu mengatakan mereka seakan merasa di kampung halamannya sendiri di Filipina. Mereka heran ternyata banyak kemiripan antara situasi di kampung halamannya di Filipina dengan situasi di Samosir dan Parapat.

Dari soal bahasa yang ceplas-ceplos khas Batak, jenis makanan yang ada di warung-warung, sampai ke bentuk kuburan atau tugu.

"Mereka merasa seperti di kampung halamannya sendiri," kata guide yang mendampingi mereka.

Nampaknya sebagian dari wisatawan itu adalah orang-orang Batak Filipina juga.

Dalam sejarah disebutkan jika pada abad ke 14 telah terjadi relasi hubungan dagang antara suku-suku yang ada di Nusantara, termasuk Batak, dan suku lainnya seperti Sunda, Jawa, Minang, dan Palembang dengan suku-suku yang ada di Filipina.

Lingua franca atau bahasa pengantar yang digunakan mereka adalah bahasa Melayu. Diperkirakan Tiniatianies yang ada di Filipina itu berawal dari abad itu.

Dalam soal bahasa juga ada banyak kemiripan antara Bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa yang ada di Filipina. Misalnya kata "salamat" dalam bahasa Tagalog artinya "terimakasih".

Ada juga kata matay (mati), apoy (api), baboy (babi). Atau basa (baca), ako (aku), itim (hitam) dan sebagainya.

Soehardi yang pernah menjadi pengajar Bahasa Indonesia di Filipina bahkan mengatakan ada sekitar 10.000 bahasa Tagalog yang mirip dengan Bahasa Indonesia. Jumlah ini cukup banyak, mengingat kosakata Bahasa Indonesia sendiri ada sekitar 100.000-150.000 kata.

Soehardi juga mengklaim dia dapat menguasai bahasa Mindanao hanya dalam waktu tiga bulan saja sejak kedatangannya ke Filipina untuk kuliah. Karena banyak kemiripan.

Filipina dan Indonesia memang satu saudara dalam bahasa. Tidak sedikit generasi Filipina sekarang mengakui bahwa Filipina dan Indonesia ini banyak kemiripan dalam soal bahasa dan budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun