"Kuda Hitam" West Ham merasa bangga dapat mengejutkan dan mempecundangi tim-tim besar di Liga Inggris.
Seperti diketahui, The Hammers yang prestasinya tidak stabil dan tidak public figure di masyarakat pecinta sepakbola dunia. Karena tim yang kini ditukangi David Moyes itu prestasinya "naik turun" promosi.
Dunia tentu lebih akrab dengan nama-nama seperti Manchester United, Liverpool, atau pun Chelsea dan sebagainya.
Namun di musim 2020/2021 mereka tampil mengejutkan dengan finis di peringkat ke 6 Liga Inggris. Prestasinya ini bahkan lebih baik dari Arsenal yang juga kesohor sebagai tim besar.
Laman Premier League menyebutkan ini adalah kali pertama dalam sejarah Liga Inggris, West Ham United finis di peringkat yang lebih baik di Liga Inggris dari Arsenal.
Kendati Arsenal mencatatkan laga tak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhirnya, akan tetapi tetap saja mereka hanya finis di peringkat ke 8 klasemen akhir Liga Inggris 2020/2021.
Dengan demikian maka Arsenal tidak dapat mengikuti kompetisi apa pun di Eropa musim depan ini, kendati UEFA baru saja meluncurkan satu kompetisi lagi yang akan bergulir sejak musim 2021/2022, yaitu UEFA Conference League.
UECL adalah kasta ketiga Eropa dibawah naungan UEFA. Inggris dalam hal ini mendapatkan jatah satu tim, yaitu peringkat ke 7, milik Tottenham Hotspur.
Di hadapan sekitar 10.000 suporternya di Stadion Olimpiade London, West Ham United memenangkan laga pamungkas mereka atas Southampton dengan skor 3-0. Senin (24/5/2021) dinihari WIB.
Maka dengan demikian, Jesse Lingard dkk mengumpulkan poin 65 hasil dari 19 menang, 8 draw, dan 11 kali kalah.
Suatu prestasi yang patut dibanggakan karena mereka "6 besar" dengan tim-tim seperti Manchester City, Manchester United, Liverpool, maupun Chelsea.
Mereka kini menjadi besar. Pada musim lalu, West Ham United nyaris saja terperosok lagi ke jurang degradasiÂ
Sebagai pemegang tiket Liga Eropa musim depan bersama-sama dengan Leicester City (5), tentu resiko harus dihadapi bagi tim yang baru musim ini saja mereka melenggang ke level Eropa.
Para pengamat mengatakan musim ini adalah musim terbaik The Hammers. West Ham pernah mendapatkan dua kali kesempatan baik untuk itu. Namun mereka mengalami kegagalan, yaitu pada 2015/2016 dan 2016/2017.
Kini mereka baru berhasil. Ini tentunya menjadi pengalaman dan tantangan baru bagi mereka, mengarungi Liga Eropa.
Resiko yang dimaksud adalah dengan sendirinya jadwal mereka menjadi bertambah.
Selain melakoni Liga Inggris, mereka juga melakoni Piala Liga Inggris, dan Piala FA. Ditambah lagi sekarang Liga Eropa!
Kepada West Ham United TV, bek The Hammers, Vladimir Coufal, mengatakan nantinya tim akan bertanding dua kali dalam seminggu.
Kendati demikian, Coufal yakin tim akan dapat mengatasi hal tersebut. Pemain Timnas Cekoslovakia itu tetap percaya diri dia dan rekan-rekannya akan dapat tetap menjaga konsentrasi.
Tugas David Moyes sebagai manajer untuk mengatur rotasi pemainnya agar tidak kelelahan atau cedera. Laga-laga mana saja yang harus diperkuat pemain andalan, dan sebagainya.
Vladimir Coufal sendiri mengatakan dia sudah mengalami hal seperti ini ketika masih berseragam klub negaranya, yaitu Slavia Praha dan Slovan Liberec. Apakah pengalamannya itu dapat ditularkan kepada rekan-rekannya kini di West Ham United yang mengarungi "hidup baru" di Liga Eropa?
Apakah juga yang akan dilakukan oleh David Moyes selaku juru taktik The Hammers?
Kita nantikan saja perkembangan menarik ini, mampukah The Hammers tetap dalam kejutan di tangannya?
