Bola.com pada April 2020 lalu sempat menyebutkan nama Cristian Gonzales mulai memudar di kancah persepakbolaan tanah air.
Pria kelahiran Montevideo, Uruguay, 30 Agustus 1976 (44 tahun) itu pernah menjawab teka-teki dari sebagian orang tentang kapan dirinya pensiun bermain bola?
"Kapan saya pensiun, saya belum memikirkannya, mungkin setelah saya tidak bisa cetak gol lagi. Saya masih merasa fit seperti pemain 25an," kata Cristian Gonzales tahun lalu.
Pada Sabtu (20/3/2021) diberitakan jika putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, resmi membeli Klub Divisi II Persis Solo. Dengan saham mayoritas (40%) Kaesang diangkat menjadi Direktur Utama PT PSS (Persis Solo Saestu) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT PSS.
Beberapa saat kemudian, nama El Loco (sebutan Cristian Gonzales) dikaitkan dengan tim yang berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut.
Mengapa demikian?
Karena konon, antara Kaesang Pangarep sang pemilik anyar Persis Solo dan Cristian Gonzales saling mengidolakan satu sama lain.
Ada sinyal jika El Loco bakal ditarik Kaesang untuk memperkuat Laskar Sambernyawa.
Dalam video yang diunggah empat hari lalu oleh Bali United FC, terlihat di sana Kaesang sedang melakukan sesi wawancara dengan Yabes Tanuri, sang CEO Bali United FC.
Pada intinya, Yabes Tanuri menanyakan Kaesang soal keseriusannya untuk mengelola sebuah tim sepakbola yang berhasrat untuk dimilikinya.
Dalam hal ini, sebelumnya Kaesang pernah menggelar polling kepada pengikutnya di Twitter. Adik dari Gibran Rakabuming Raka itu mengatakan apakah kalian menginginkan saya menjadi pemain bola atau membeli klub?
Ternyata mayoritas dari mereka menginginkan Kaesang membeli klub bola.
Mengikuti kemauan para pengikutnya, Kaesang sempat berencana untuk membeli Bali United FC. Akan tetapi pada akhirnya dia membeli Persis Solo, tim yang menyimpan banyak kenangan baginya. Semasa kecil, Kaesang mengaku sering menonton jika Persis berlaga.
Namun karena dia harus sekolah di Singapura, sejak saat itu dia tidak menonton lagi.
Lagi pula kakaknya Gibran Rakabuming Raka adalah Walikota Solo yang mencanangkan membangkitkan Persis Solo agar membawa nama baik kota yang dipimpinnya.
Jadi dengan demikian, keputusannya adalah membeli tim yang bermarkas di Stadion Manahan itu.
Dalam wawancara di atas, Kaesang menjawab pertanyaan siapakah sosok pesepakbola idolanya? Mantap menjawab, sosok idolanya adalah Cristian Gonzales.
Lalu bagaimana El Loco menanggapi rumor tersebut?
Cristian Gonzales tak menampik banyak tawaran datang kepadanya, juga dari luar negeri. Tapi menurutnya, dia lebih menyukai bermain di dalam negeri dengan pertimbangan keluarga dan situasi pandemi Covid-19.
"Kaget dikaitkan dengan Persis Solo. Saya siap bergabung jika ada pinangan. Saya suka main di Jawa, tradisinya masih kental dengan tempat tinggal saya," kata El Loco.
Cristian Gonzales juga mengaku mengidolakan Kaesang.
"Saya salut dengan beliau, mendengar dia mengidolakan saya. Saya juga mengidolakannya. Beliau tidak banyak omong dan sukses dalam bisnisnya tanpa ada embel-embel anak presiden," kata mantan pemain Persib Bandung itu.
El Loco mengaku ada juga yang menawarkannya menjadi asisten pelatih. Namun dirinya masih ingin bermain di lapangan membobol gawang lawan.
Jika Anda melihat sinetron yang bertema sepakbola, maka di sana ada Cristian Gonzales. Ketika Liga 1 dan Liga 2 dihentikan akibat Covid-19, Cristian Gonzales mengisi kesibukannya dengan main sinetron yang berjudul "Jagoan Bola" di MNCTV.
Beberapa tahun lalu, Cristian Gonzales juga membintangi sinetron "Tendangan Si Madun" juga tayang di MNCTV.
Dua julukan ini layak disematkan untuk El Loco, yaitu penyerang terbaik Liga Indonesia dan pemain naturalisasi terbaik Indonesia.
Sejak digabungnya Galatama dan Perserikatan di musim 1994-1995, selama 16 tahun kiprahnya Cristian Gonzales sudah mencetak 249 gol. Dialah yang terbanyak.
Rekor yang mendekatinya adalah Budi Sudarsono. "Si Ular Piton", julukan bagi Budi Sudarsono mengemas 185 gol.
Rekor Cristian Gonzales tak akan mungkin terkejar oleh Budi Sudarsono karena dia sudah pensiun.
Sementara Bambang Pamungkas berada di urutan ke 3 dengan 178 gol. Bepe juga tak mungkin mengejar karena sudah pensiun.
Hanya dua pemain yang masih memungkinkan untuk mengejar, yaitu Boaz Solossa (176 gol, ke 4), dan Alberto Goncalves (149 gol, ke 6).
Namun mengingat usia keduanya sudah 34 dan 39 tahun, sangat sulit untuk melakukan pengejaran pemecahan rekor itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H