Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Setelah 20 Tahun, AS Membuka Blokir Prabowo Subianto

10 Oktober 2020   09:01 Diperbarui: 12 Oktober 2020   17:38 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (nasional.sindonews.com)

Angka "20 tahun" ini terlewatkan sudah semenjak Prabowo Subianto yang kini Menteri Pertahanan RI diblokir Amerika Serikat untuk memasuki negaranya.

Awal mula menantu Soeharto ini dicekal masuk Amerika Serikat adalah pada tahun 2000 silam. Kala itu Prabowo akan menghadiri acara wisuda anaknya, Regowo Hediprasetyo, di salah satu universitas di Boston.

Akan tetapi Prabowo urung, karena ditolak dengan alasan yang tidak jelas.

Akan tetapi beberapa hari lalu, wartawan Politico, Nahal Toosi, mengutip sumber Departemen Luar Negeri AS, menulis jika bahwa mantan Danjen Kopassus itu sudah diizinkan masuk negara Paman Sam itu.

Partai Gerindra, dimana Prabowo adalah Ketua Umum nya, menyambut baik pemberian visa tersebut. "Pemberian visa ini menguntungkan kedua negara, Indonesia dan AS," kata juru bicara partai berlambang burung Garuda, Habiburokhman, Kamis (8/10/2020).

"Hal ini jelas menunjukkan isu pelanggaran HAM kepada Prabowo selama ini sama sekali tidak berdasar. Tuduhan pelanggaran HAM ini lebih kepada permainan politik dalam negeri," ujarnya.

Menurut anggota DPR RI Komisi III itu pemberian visa tersebut menunjukkan jika Prabowo sebagai Menhan sangat berperan dalam menjaga perdamaian dunia. "Kehadiran Pak Prabowo ke negara-negara besar seperti AS tentu sangat diperlukan," katanya.

Sumber dari Kementerian Pertahanan RI menyebutkan Prabowo akan melawat memenuhi undangan AS pada 15-19 Oktober 2020. Menhan akan mengadakan pembicaraan detail terkait kerjasama bilateral antara kedua negara.

Dahnil Anzar dalam keterangan tertulisnya mengatakan Prabowo selama ini aktif menjalankan tugas diplomasinya dalam politik bebas aktif, menjaga kedekatan yang sama dengan semua negara, termasuk AS.

"Oleh karenanya Pak Prabowo akan memenuhi undangan dari Menhan AS, Mark Esper tersebut," ujar Dahnil.

Tulisan yang dimuat Maret 2014 di New York Times, menyebutkan bahwa AS sempat mengkhawatirkan kondisi stabilitas nasional Indonesia paska jatuhnya Soeharto (1998). Oleh karenanya AS mulai menjauhkan diri dari orang-orang dekat penguasa Orde Baru itu, termasuk Prabowo Subianto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun