Satu lagi kabar duka datang dari pemerintah. Seorang petinggi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dikabarkan meninggal dunia setelah 20 hari terpapar virus Covid-19.
Petinggi itu, Aryo Hanggono adalah Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Sahabat sekaligus anak buah dari Menteri KKP Edhy Prabowo itu menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada Senin (28 September 2020) sekitar pukul 4.55 WIB karena dalam keadaan positif Covid-19.
Yang bersangkutan, Aryo Hanggono memang sudah dinyatakan positif Covid-19 pada 9 September 2020 dan masuk ruang ICU serta mendapatkan perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengenang seorang Aryo Hanggono. Menurut Sudin, Aryo mengajukan surat kuasa kepadanya untuk absen di rapat kerja dengan Komisi IV yang diadakan pada Selasa (15/9/2020) karena pria berusia 55 tahun sedang Covid-19.
"Saya tandatangani surat (kuasa) itu di atas kertas bermeterai, Karena Pak Aryo sedang sakit" tutur Sudin.
Kondisi pria kelahiran Bogor, 23 Juli 1965 (55 tahun) itu Covid-19 setelah beliau melakukan kunker (kunjungan kerja) bersama Menteri KKP Edhy Prabowo ke sejumlah daerah, sampai yang terakhir ke Kalimantan Timur.
Edhy dan Aryo berada di Kaltim selama beberapa hari di pekan pertama September menghadiri acara pelepasan tukik di Maratua.
Nah, sepulang dari Maratua, salah satu pulau kecil terluar Kaltim itu, Eddy Prabowo dan beberapa orang lainnya sempat diberitakan terkena virus mematikan Covid-19.
Awak media yang menanyakan kabar Menteri KKP Covid-19 dan mendapatkan konfirmasi dari Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI.
Juru bicara khusus Partai Gerindra itu membenarkan bahwa kadernya, Menteri KKP Edhy Prabowo, dimasukkan ke ruang ICU untuk mendapatkan perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto.
Beberapa saat kemudian, Sufmi menyatakan bahwa Edhy sudah negatif Covid-19.
Dasco juga mendapatkan kepastian Edhy sudah sembuh setelah berkomunikasi langsung lewat hubungan telepon.
Anak buah sekaligus kawan Edhy Prabowo, Aryo Hanggono merupakan orang yang mendedikasikan hidupnya untuk memikirkan tata kelola ruang laut Indonesia.
"Saya bersaksi Aryo adalah orang baik, religius, rendah hati dan berdedikasi tinggi," kata Edhy Prabowo.
Pendidikan SD hingga SMA Aryo dihabiskannya di kota kembang Bandung.
Pada tahun 1989, dia lulus dari Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Planologi. Aryo meneruskan pendidikannya sekaligus meraih gelar doktor dari Univesite de Paris X-Nanterre, Perancis jurusan Geografi.
Karier Aryo terus menanjak semenjak dia mulai menduduki jabatan penting di KKP pada tahun 2000 sampai yang terakhir jabatan Dirjen diembannya sejak Maret 2020. Selama tiga bulan sebelumnya, Aryo adalah plt (pelaksana tugas).
Di atas disebutkan, baik Pak Edhy Prabowo maupun Pak Aryo Hanggono terindikasi Covid-19 sesudah beliau kembali dari kunjungan kerjanya ke Kalimantan Timur. Kuat dugaan karenanya, virus misterius itu berasal dari klaster di sana.
Aryo Hanggono meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak, jenazahnya dikebumikan pada Senin (28/9/2020) pada pukul 10.00 WIB di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
"Selamat jalan sahabat. Istirahatlah dengan tenang. Pengabdian dan perjuanganmu akan kami teruskan," ucap Menteri KKP Edhy Prabowo.
Selamat jalan Bapak Aryo Hanggono.
