Belanda di bawah caretaker Dwight Lodeweges berangkat ke medan laga UEFA Nations League, di kandang sendiri, Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Selasa (8/9/2020) dinihari WIB, melawan Italia dengan mengincar kemenangan.Â
Yang mana, perolehan tiga poin akan mengukuhkan mereka di puncak klasemen sementara Grup 1. Pasalnya pasukan yang ditinggalkan Ronald Koeman itu sudah mempunyai modal tiga angka ketika menang 1-0 atas Polandia.
Azzurri juga bukan tim sembarangan, mereka juga mempunyai nama baik setara dengan lawannya. Italia bertekad memberikan yang terbaik dan mencuri poin. Pada laga sebelumnya, mereka hanya berbagi angka satu (1-1) kontra Bosnia Herzegovina.
Keyakinan Roberto Mancini, pelatih Azzurri, ini pun berakhir realitas. Italia menundukkan Tim Oranye dengan skor akhir 1-0.
Tiada lagi waktu tersisa di babak pertama, hingga jeda skor adalah 1-0 untuk tamu.
Pasalnya, kerjasama apik antar lini yang diperagakan para punggawa Gli Azzurri membuahkan hasil.
Gol yang ditanduk Barella di masa injury time babak pertama itu berawal dari sodoran bola dari Insigne ke Immobile. Ciro Immobile meneruskan si kulit bundar dengan mengirimkan krosing. Di sinilah Barella menyambar si kulit bundar. 1-0.
Pasukan Roberto Mancini melanjutkan tekanan di babak kedua, Tim Oranye pun lumayan mendapatkan cukup banyak peluang. Namun hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor 1-0 tak bergeming lagi menjadi milik Italia.
Alhasil, Gli Azzurri memimpin klasemen Grup 1 Liga A ini dengan empat angka. Belanda runner-up dengan 3 poin. Sementara Polandia di tempat ke 3 dengan 3 poin. Sedangkan Bosnia Herzegovina di tempat paling buncit karena baru punya satu poin.
Komentar dari laga di atas tadi, saya berkesimpulan, sangat disayangkan dua bek Belanda yang berharga 2,3 triliun, yaitu Virgil Van Dijk dan Nathan Ake ternyata mampu dipecundangi oleh Nicolo Barella.
Van Dijk dan Ake tak kuasa menghadang Barella di udara (sundulan yang berubah gol).
Ada sekedar note dari gol yang dibuat Barella tadi (dengan sundulan). Itu adalah kali pertama, gawang Belanda dibobol dengan sundulan, sejak pertama kalinya dilakukan pada tahun 2005 oleh Alberto Gilardino.
Di waktu yang sama di Grup 1 ini, melawat ke Stadion Bilino Polje, Zenica, Bosnia Herzegovina, Polandia memetik tiga poin penuh karena mengalahkan tuan rumah dengan skor akhir 2-1.
Bosnia Herzegovina unggul 1-0 terlebih dahulu di menit ke 22 usai mendapatkan hadiah penalti lewat algojonya Hajradinovic. Penalti diberikan karena Elvic Koljic dilanggar Jan Bednarek di kotak terlarang.
Negaranya Robert Lewandowski (top skorer Bundesliga) ini, menyamakan kedudukan di ujung babak pertama menjadi 1-1 lewat tandukan Glik yang tidak menyia-nyiakan operan dari tendangan penjuru.
Patut dicatat, predator Lewandowski tidak dimainkan (baik ketika berhadapan dengan Belanda maupun Bosnia Herzegovina). Hal ini disebabkan Lewandowski diberikan waktu istirahat seusai melakoni laga berat di Liga Champions.
Bosnia Herzegovina harus membayar mahal. Kenapa?
Karena kecerobohan, Polandia mengubur mimpi Bosnia Herzegovina. Umpan krosing Maciej Rybus dimanfaatkan dengan sundulan mantap oleh Grosicki di menit ke 67. Karena kecerobohan yang dibuat Hajradinovic, Â Polandia menjadi unggul 2-1.
Tiada lagi gol tercipta hingga akhir, wasit pun akhirnya meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor 2-1 tetap bertahan milik Polandia.
