Bangsa Yahudi selama ini dikenal sebagai bangsa yang cerdas, banyak ilmuwan terkenal di dunia yang berasal dari Israel.
Siapa yang tak kenal Albert Einstein?
Kendati dia dilahirkan di Jerman, akan tetapi fisikawan yang kondang dengan teori relativitasnya itu memiliki darah Yahudi.
Banyak latar belakang yang menjadi penyebab bangsa Yahudi mempunyai IQ di atas rata-rata.
Bukan karena faktor genetika belaka, IQ tinggi mereka dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya bangsa Yahudi mengutamakan untuk selalu berpikir positif apa pun yang terjadi.
Mereka juga dikenal memiliki pemikiran yang selalu rasional dan dialektis.
Kitab Taurat dan Talmud dalam kronologi bangsa Yahudi merupakan sebuah buku yang sulit. Untuk memahami Talmud dibutuhkan waktu tujuh jam sehari selama 7 tahun. Kendati demikian, anak-anak di sana diwajibkan untuk belajar memahami isi kedua kitab itu.
Itulah yang menyebabkan otak mereka dipakai, seperti halnya gerakan olahraga untuk menjaga stamina tubuh agar tetap fresh.
Ada larangan bahwa bangsa Yahudi buta huruf, seorang ayah di kronologi bangsa Yahudi diwajibkan untuk mengajarkan Taurat kepada anak-anaknya.
Tidak heran mengapa mereka berhasil membangun sebuah generasi angkatan cerdas hanya dalam tempo 1 abad. Seorang anak laki-laki di sana diwajibkan masuk sekolah mulai usia 6 tahun pada abad ke 64 Masehi.
Bukan hanya Islam yang mengharamkan daging babi untuk dikonsumsi umatnya. Orang Yahudi juga sama, mereka dilarang mengonsumsi daging babi.