Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Roda Berputar, Hakan Sukur Kini Jadi "Ojol" di Washington

15 Januari 2020   08:02 Diperbarui: 15 Januari 2020   08:43 1707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Hakan Sukur (canaltimes.com)

Roda kehidupan terus berputar, setelah memasuki dunia politik, di sinilah kehidupannya mulai kacau balau.

Sukur digadang-gadang sebagai pengkhianat kepada Presiden Erdogan. 

Pemerintah Turki mulai memburu mantan striker Timnas Turki tersebut karena Sukur telah menyatakan dukungannya kepada seorang ulama Turki, dalang usaha penggulingan kekuasaan kepada pemerintah Turki.

Ulama tersebut, Fethullah Gullen, berupaya mengkudeta Erdogan. Dan bintang Turki di Piala Dunia 2002 itu dicap sebagai salah seorang anggota organisasi teroris bersenjata.

Sukur sempat terancam dipenjara selama empat tahun karena unggahannya di Twitter yang isinya menghina Presiden Erdogan. Namun Sukur menyatakan dia tidak bermaksud menghina sang Presiden 

Namun beberapa pihak penuntut jelas-jelas menyatakan unggahan Sukur itu bersifat menghina Presiden Erdogan.

Dan apa yang terjadi sekarang?

"Erdogan sudah merampok hidup saya. Saya sudah tak punya hak lagi untuk bekerja, mengeluarkan pendapat, dan kemerdekaan. Saya tidak punya apa-apa lagi. Tak ada yang bisa menjelaskan apa salah saya dan apa peran saya dalam kudeta itu," kata Sukur.

Kehidupan Sukur kini sangat sulit. Dia terkucilkan di Turki dan tidak dapat bekerja di sana. Di Amerika kini, Hakan Sukur hanya menjadi seorang supir taksi online di Washington dan penjual buku!

Kepada harian Jerman Welt am Sonntag, Sukur mengatakan, karena dia dituduh terlibat kudeta, maka keluarganya juga kena imbasnya.

Ayahnya dijebloskan ke penjara, anak-anaknya mendapat gangguan kasar di jalan, dan toko butik isterinya dilempari batu-batu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun