Dalam awal-awal kunjungan pertamanya ke luar negeri paska pelantikan sebagai Presiden baru periode 2019-2024. Presiden Jokowi menghadiri KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) ASEAN ke 35 yang dimulai di Bangkok, Thailand, Sabtu (2/11/2019).Â
Selain para pemimpin ASEAN, turut hadir sejumlah pemimpin dunia lainnya, seperti Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Menteri Perdagangan AS Wilbur Rose, PM Tiongkok Li Keqiang, PM Jepang Shinzo Abe, PM Rusia Dmitry Medvedev, PM Australia Scott Morrison, PM Selandia Baru Jacinda Arden, dan PM India Modi.
Para pemimpin ASEAN plus tersebut sedang dan akan membahas isu-isu hangat seperti krisis Rohingya, perselisihan Laut Cina Selatan, dsb.
Pertemuan penting.
Tercapai juga MoU antara FIFA dengan negara-negara ASEAN tentang pengembangan dan peningkatan sepakbola di kawasan.
Namun, di sela-sela meeting tersebut, Presiden Jokowi "mencuri waktu" untuk berjabat tangan, mengadakan pertemuan dengan Presiden FIFA (Federation International of Football Association) - Federasi Sepakbola Internasional - Gianni Infantino.
Seperti diketahui, bulan Oktober lalu, Indonesia sudah "menang tender" untuk menjadi tuan rumah penyelenggara kejuaraan sepakbola usia muda, Piala Dunia U-20 2021.
Sebanyak 10 stadion pilihan yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, dan Bali sudah dipersiapkan untuk menjadi venue tempat pertandingan.
Gayung bersambut, dengan berhasilnya menjadi tuan rumah, pemerintah Indonesia dan organisasi sepakbola Indonesia PSSI berkesempatan guna mengelola hasrat besar para pecinta sepakbola dan masyarakat dalam negeri.
Sua Presiden FIFA dengan bapak Presiden berlangsung sekitar setengah jam, Sabtu (2/11/2019) dimulai pukul 16.00 waktu setempat.
Dari kubu dalam negeri, Presiden didampingi antara lain oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi serta pembantu Presiden lainnya, sedangkan Presiden FIFA ditemani oleh antara lain Youri Djorkaeff (CEO FIFA), Onofre Costa (Kepbag Komunikasi), dan Mattias Grafstroem (Sekjen FIFA).
