Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik

Warga Arab Menyambut Cukup Positif Hasil Pemilu Israel

20 September 2019   07:00 Diperbarui: 20 September 2019   14:30 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilu Israel (internasional.republika.co.id)

Israel menggelar pemilu pada Selasa (17/9/2019). Pemungutan suara dimulai pada pukul 07.00 dan berakhir pada pukul 22.00 waktu setempat. Israel mengerahkan sekitar 18.800 personel untuk mengamankan area-area TPS.

Israel juga menutup Tepi Barat sejak Senin malam. Pengawasan ditingkatkan di perbatasan antara Israel dengan negara-negara seperti Suriah, Lebanon, dan Jalur Gaza. Selama pemungutan suara, warga Palestina tidak diperbolehkan masuk ke wilayah Israel dari Tepi Barat.

Sebanyak 6.395.000 warga Israel yang memiliki hak pilih akan memilih 120 anggota Knesset (parlemen Israel).

Ada dua kubu yang sengit bertarung di pemilu kali ini, yaitu partai Likud dari kanan radikal pimpinan Benjamin Netanyahu dan faksi Kahol Lavan dari Gerakan Biru Putih pimpinan Benny Gantz, mantan kepala staf angkatan bersenjata Israel.

Undang-undang pemilu Israel menyebutkan untuk membentuk pemerintahan, partai atau koalisi partai minimal harus merebut 61 kursi dari keseluruhan 120.

Namun melihat hasil sementara pemungutan suara, kedua kubu (kanan agama, ortodoks pimpinan partai Likud dan tengah kiri pimpinan partai Biru Putih) masing-masing hanya memperoleh sekitar 32 kursi di Knesset.

Melihat situasi tersebut, Avigdor Lieberman mulai menegang kendali guna membentuk pemerintah persatuan nasional. Karenanya, Ketua Partai Yisrael Beiteinu itu mulai mendekati sejumlah pimpinan Gerakan Biru Putih agar mau bergabung menjadi koalisi dengan Likud.

Lobi politik Lieberman itu ditanggapi Benny Gantz. Ia bersedia membentuk pemerintah persatuan nasional, dan karenanya ia akan mulai berbicara dengan para pemimpin partai tengah kiri koalisinya.

Pada Selasa malam, di hadapan massa pendukungnya, Lieberman menyerukan agar membentuk pemerintahan persatuan. Pemerintah nasional liberal itu luas melibatkan ketiga partai politik, partai Yisrael Beiteinu, partai Biru Putih, dan partai Likud.

"Tidak ada opsi lain, hanya itu satu-satunya jalan," kata Lieberman.

Dari 92 persen yang sudah masuk sampai Rabu siang, kubu tengah kiri mendapat 56 kursi, dengan rincian: partai Uni Demokrat 5 kursi, partai Buruh Gesher 6 kursi, Joint List (aliansi partai-partai Arab) 13 kursi, dan partai Biru Putih 32 kursi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun