Timnas Indonesia U-16 bakal turun untuk mengikuti ajang kualifikasi Piala Asia 2020. Tim asuhan Bima Sakti ini bergabung di Grup G bersama-sama dengan Kepulauan Marina Utara, Filipina, Brunei Darussalam, dan Cina.
Gelaran ini berlangsung dari Sabtu (14/9/2019) hingga 22 September 2019 bertempat di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.
Jika harapan Timnas Indonesia di level senior semakin menipis untuk bisa tampil di babak utama Piala Asia 2023, ini dikarenakan dalam dua laga perdana, pasukan Simon McMenemy menderita kekalahan beruntun (2-3 dari Malaysia, dan 0-3 dari Thailand) di Jakarta.
Regulasi AFC - Konfederasi Sepakbola Asia - menyebutkan, hanya delapan negara juara grup dan empat runner-up terbaik yang lolos ke Piala Asia 2023 dan putaran kedua Piala Dunia 2022.
Timnas senior Indonesia jauh tertinggal ketimbang negara-negara Asia lainnya.
Mampukah adik-adik mereka menebus kegagalan Garuda senior?
Harapan Januar Putra dkk untuk lolos dari Grup G cukup besar. Indonesia U-16 beruntung bergabung dengan tim-tim yang di atas kertas bisa dikalahkan pasukan Bima Sakti. Terkecuali yang paling sulit adalah Timnas U-16 Cina.
Nantinya bakal ada 15 tim yang lolos. Mereka terdiri dari 11 tim juara dari 11 grup, ditambah empat terbaik runner-up.
Hasil drawing yang menguntungkan Indonesia U-16 ini dikarenakan hasil baik sebelumnya yang dicapai U-16 besutan Fachri Husaini.
Pada Piala AFC U-16 tahun 2018, Garuda mampu lolos hingga delapan besar. Sayang di babak ini, Garuda Muda herus terhenti oleh Australia dengan 2-3.
Berdasarkan capaian tersebut, dalam drawing Indonesia ditempatkan di pot 1. Pot 1 adalah tempat berkumpulnya tim-tim unggulan seperti negara-negara jazirah Arab, Korea Selatan, dan Jepang.