Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pinjol yang Meresahkan

26 Juli 2019   07:00 Diperbarui: 26 Juli 2019   07:30 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waspada (kreditpintar.com)

Diperlakukan dengan tidak semena-mena, Yuli tidak diam begitu saja. Yuli lantas meminta bantuan hukum ke LBH Solo.

Warga Jebres, Solo itu bersama kuasa hukumnya dari LBH melaporkan kasus teror tersebut ke Polresta Surakarta, pada Rabu (24/7/2019) malam WIB.

"Sudah dilaporkan ke Polresta Surakarta, kalau perlu akan dilaporkan ke Polda Jawa Tengah supaya prosesnya lebih cepat," kata Gede Sukadewana Putra, kuasa hukum Yuli dari LBH, Kamis (25/7/2019) di kantor LBH Solo.

Tidak berhenti sampai disitu, Yuli juga sudah melaporkan kasus tersebut ke Kementerian Hukum dan HAM serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Yuli juga bakal menempuh jalur perdata dari kasus tersebut.

Yuli menceritakan asal mula ia meminjam. Bahwa dirinya menerima SMS bahwa dia bisa meminjam uang dengan syarat mudah, cuma pakai foto dan KTP.

Yuli juga mengisahkan, dari keempat pinjol yang ia meminjam, yaitu Kertas Flash, Kusaku, INCASH, dan Cari Kartu. Dikarenakan telat mencicil, INCASH lah yang paling kurang ajar. Ia dipermalukan kalau tidak membayar utang sebesar Rp 1.054.000,-.

 "INCASH membuat grup WhatsApp dan menyebarkan hoaks, padahal di kontak banyak klien saya," jelas Yuli. Yuli sendiri merupakan seorang karyawan bagian pemasaran perusahaan garmen di kota Solo.

Sementara itu, Kompol Fadli, Kasatreskrim Polresta Solo menyatakan sudah menerima laporan itu. Pihaknya akan segera melakukan penyelidikan.

"Pertama, kita panggil saksi-saksi dulu," katanya.

Fintech oh fintech, pinjol oh pinjol.  Orang-orang yang mengemudikan pinjol mencari keuntungan. Apakah mereka memiliki hak memaki-maki atau meneror lebih garang kepada mereka yang telat atau tidak membayar cicilan?

Pemerintah harus lebih serius lagi melindungi masyarakat agar mereka tidak diteror debt collector, apalagi sampai pinjol tersebut hanya mau menjebak dan menipu. Pemerintah kesulitan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun