Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gejala-gejala Serangan Jantung yang Patut Anda Ketahui

4 Juli 2019   06:00 Diperbarui: 6 Juli 2019   15:34 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gejala serangan jantung (hellosehat.com)

Kabar duka datang dari BUMN. Direktur Utama PFN (Produksi Film Negara) Mohamad Abduh Aziz menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, pada Minggu,(30/6/2019) sekitar pukul 23.05 WIB. 

Isteri Abduh Aziz, Heni Wiradimaja (49) menuturkan suaminya meninggal karena penyumbatan pembuluh darah. Abduh, yang juga Ketua Pengurus Koalisi Seni Indonesia menghembuskan nafas terakhirnya pada usia yang ke 51 tahun. Karya-karya beliau yang diwariskan antara lain beberapa film: K vs K atau Kita Versus Korupsi (2011), dan Impian Kemarau (2004).

Belum lama (28/6/2019) tulisan Abduh dimuat di harian KOMPAS. Artikelnya berisi antara lain bahwa kebudayaan adalah basis pembangunan manusia Indonesia ke depan.

Serangan jantung

Serangan jantung dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Gejala yang paling sering terjadi akibat serangan jantung adalah sesak napas yang didahului nyeri dada. 

Tapi nyeri dada tersebut bukanlah satu-satunya gejala dari serangan jantung. 

Pada gejala serangan jantung yang mendadak, dapat diperhatikan gejala-gejalanya sebagai berikut: 

Penurunan kesadaran, perasaan sangat cemas dan gelisah, gangguan pencernaan seperti sakit perut, muntah, atau mual, pusing, berkeringat dingin, sesak napas, perasaan seperti tertindih atau tertekan yang disebabkan karena nyeri dada. Nyeri dada seperti itu dapat menjalar ke arah punggung, lengan, rahang, atau leher.

Serangan jantung yang tidak mendadak, dapat terjadi beberapa hari atau minggu sebelumnya. Si penderita akan merasakan nyeri dada ketika sedang beristirahat atau sedang beraktivitas. Dunia medis menyebutkan gejala dimana si penderita merasakan nyeri dada saat dia sedang beraktivitas ataupun sedang beristirahat dengan istilah angina.

Serangan jantung bisa juga muncul dengan dengan tidak ada gejala sama sekali. Serangan dengan tidak bergejala itu dialami oleh mereka yang sudah lansia, wanita, dan mereka penderita diabetes.

Jika Anda melihat seseorang yang mengalami gejala serangan jantung, bawalah segera si penderita ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) di rumah sakit yang terdekat. 

Mereka yang henti jantung atau orang yang tidak sadarkan diri harus segera ditangani, segera panggil bantuan. Setidaknya datangnya bantuan tentu memerlukan kesabaran dan waktu. Jika itu terjadi, Anda bisa memberikan si penderita bantuan pertama. Bantuan pertama ini disebut dengan CPR ( Cardio Pulmonary Resuscitation).

CPR dilakukan dengan cara.

Letakkan telapak tangan Anda di bagian tengah tulang dada si penderita. Lalu letakkan telapak tangan yang satunya lagi di atas tangan yang pertama diletakkan. Sisipkan atau kaitkan jari-jari tangan Anda pada sela-sela tangan lainnya. Dengan kecepatan 100-120 kali per menit, tekanlah dada si penderita sedalam 5-6 cm.

Namun yang perlu diperhatikan, Anda melakukannya setelah Anda pernah memperoleh pelatihan mengenai hal tersebut.

Pada gejala angina (gejala yang muncul ketika si penderita sedang beristirahat atau beraktivitas). Gejala angina bisa menjadi permulaan gejala serangan jantung.

Sangat penting untuk diperhatikan, segera berkonsultasi dengan dokter jantung kalau gejala angina itu muncul. Sebelum nantinya muncul serangan jantung yang dapat berakibat fatal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun