Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Nasib Persija di Tangan Pelatih Anyar

12 Juni 2019   07:00 Diperbarui: 12 Juni 2019   07:25 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kaltim.tribunnews.com

Inilah sepakbola. Entah disebut dengan gaya Eropa, gaya Amerika Latin, ataupun gaya Indonesia. 

Yang sering kita dengar di negara-negara sepakbola, pelatih satu tim yang gagal memenuhi harapan para pecandunya, lantas kontan saja si pelatih dipecat dari jabatannya. Sepakbola memang kejam.

Demikian pula nasib yang dialami oleh Ivan Kolev, mantan pelatih Persija Jakarta. Dari tiga laga awal di Liga 1 Shopee, Persija baru memperoleh poin 1. Dua kali keok, satu seri di tangan pelatih asal Bulgaria itu.

Kontan Ivan Kolev pun disingkirkan dari Macan Kemayoran. Kolev dipecat, karena tidak dapat memenuhi harapan para Jakmania.

Lantas untuk memperbaiki performa, Persija mengangkat duo pelatih asal Spanyol yaitu Julio Banuelos dan asisten Eduardo Perez. Kedua duo pelatih ini memiliki tugas berat untuk membawa Persija bangkit.

Baik Julio maupun Eduardo, mereka pernah menjadi asisten pelatih Timnas Garuda U-23 Luis Milla.

Chief Executive Officer (CEO) Macan Kemayoran Ferry Paulus mengatakan keduanya memang bukan orang baru di Indonesia. "Persija butuh kesegaran," ujarnya.

Mepetnya aplikasi duo pelatih tersebut tetap meyakinkan Ferry bahwa keduanya mampu membuat Persija bangkit lagi.

"Baru tiga laga, ada kesempatan untuk mengenali para pemain," katanya.

Hingga saat ini, Ismed Sofyan dkk terpuruk di posisi ke 16 Shopee Liga 1.

Apakah pelatih anyar itu tidak takut mengalami nasib yang sama dengan Kolev? Tanda pagar 'Kolev Out' bermunculan sesudah Persija menelan kekalahan kedua dari tiga laga.

Sepertinya pelatih anyar pun bakal keteteran kalau mengecewakan. Menanggapi hal tersebut, Julio Banuelos mengatakan, "Hidup saya selalu di bawah tekanan. Ini normal," katanya.

Banuelos punya waktu yang cukup untuk membenahi para punggawa Macan Kemayoran. Lelaki 48 tahun ini mengakui sudah mengamati tim ibukota sejak lama, termasuk laga terakhir melawan Bali United. "Persija punya pemain bagus, saya harap akan membaik," katanya.

Sementara itu, Eduardo Perez nantinya juga akan ditugasi menjabat  Direktur Teknik Akademi Persija. Namun saat ini ia bertindak dulu sebagai asisten Julio Banuelos.

"Eduardo juga bagian dari rencana besar Macan Kemayoran," ujar Ferry Paulus, Sabtu (8/6/2019).

Duet Banuelos dan Eduardo diharapkan bisa mengolah para pemain. Kelak ada sistem promosi dan degradasi bagi para pemain muda.

Macan Kemayoran punya Tim U-20 yang akan diikutkan pada Liga 1 U-20 2019. Nantinya ada sistem promosi dan degradasi, pemain U-20 bisa main di senior, atau pemain muda itu kurang bagus akan degradasi ke Tim U-20 lagi.

Sementara tentang penundaan pekan keempat Shopee Liga 1 dari 14-16 Juni ke 27-28 Agustus 2019 pihak Persija tidak keberatan. Kebijakan penundaan itu dikarenakan Timnas Indonesia akan melakukan ujicoba melawan Vanuatu pada 15 Juni 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Kami setuju, Persija penyumbang terbanyak Timnas Indonesia," ujar Ferry Paulus.

Tim ibukota yang seharusnya menghadapi Borneo FC di pekan keempat, dengan adanya penundaan, Persija ke depannya akan menghadapi Persela Lamongan pada 22 Juni.

Tapi Persija juga akan berhadapan dengan Borneo FC pada semifinal Piala Indonesia 2018 yang direncanakan akhir Juni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun