Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Bosan Jogging? Cobalah Plogging!

5 Juni 2018   07:00 Diperbarui: 5 Juni 2018   08:48 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Plogging kini mulai ramai dibicarakan. Apa itu Plogging? Pernahkah Anda melihat orang-orang membawa kantong sampah saat jogging? Atau mungkin tangan mereka penuh dengan botol plastik bekas? Nah, seperti itulah kira-kira gambaran Plogging.

Jika Anda bosan dengan rutinitas jogging, cobalah Plogging.

Plogging merupakan tren terbaru dari Skandinavia yang menggabungkan olahraga dengan kepedulian terhadap lingkungan. Istilah "plogging" sendiri merupakan paduan bahasa Swedia untuk "mengambil" ("plocka upp") dan "jogging".

Instagram kemudian membuat tren ini populer dan merambah Perancis (dengan nama gerakan Plogging Paris), Jerman, dan Amerika Serikat (dengan istilah Keep America Beautiful). Bahkan sudah ada aplikasi ponsel pendukungnya: Lifesum.

"Plogging adalah gagasan bagus, karena ia simpel dan menyenangkan, sekaligus memberdayakan setiap orang untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan hijau," ujar Mike Rosen dari Keep America Beautiful.

"Sampah memengaruhi kualitas hidup kita dan perkembangan ekonomi, dan sering kali berakhir pada serpihan sampah di laut, mencemari perairan kita dan mengancam biota laut," lanjutnya.

Bagian terbaiknya, aktivitas ini tak hanya memberi manfaat bagi lingkungan, tapi juga sang "plogger". Sambil meningkatkan denyut jantung dengan aktif berjalan cepat, gerakan mengumpulkan sampah, yakni berhenti, berjongkok untuk mengambil sampah, berdiri dan melanjutkan jogging menuntut aktivitas fisik yang cukup besar.

Menurut aplikasi Lifesum, yang mengukur data kesehatan Anda seperti denyut jantung dan kalori selagi olahraga, melakukan Plogging selama 30 menit akan membakar 288 kalori. Ini selama misi Anda adalah untuk mengumpulkan setidaknya satu kantong penuh sampah sambil berlari.

Persiapan yang dibutuhkan tidaklah kompleks. Anda hanya butuh sepatu lari atau jogging yang baik, dan membawa kantong kosong untuk wadah sampah, serta - jika dibutuhkan - sepasang sarung tangan atau alat bantu lain untuk memungut sampah tanpa mengotori tangan Anda.

Agar sukses Plogging, personal trainer Don Saladino mengingatkan agar kita menjaga postur tubuh selama berjalan cepat dan mengambil sampah. Saat kantong sudah penuh, pastikan kita menggilir beban dari satu bahu ke bahu lain.

Oh ya, jangan lupa ponsel Anda, untuk melakukan swafoto dan mengunggahnya ke Instagram. Tunjukkan bahwa Jakarta pun tak kalah dengan Berlin, Paris, dan New York!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun