Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Hyperloop, Moda Transportasi Masa Depan Terbaru

26 Mei 2018   09:19 Diperbarui: 26 Mei 2018   09:26 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar dari tayangan YouTube

Bicara mengenai kemajuan zaman, di era modern ini teknologi transportasi berkembang sangat cepat. Dahulu masyarakat memanfaatkan transportasi konvensional sebagai sarana utamanya. Selanjutnya muncul sistem baru berbasis online yang dinilai lebih praktis. Sayangnya, timbul persaingan di antara kedua transportasi tersebut. Kecenderungan konsumen lebih memilih transportasi online dinilai telah mengambil lahan pencaharian pekerja yang memakai sistem lama.

Kemajuan transportasi sendiri tak hanya tentang sistem berbasis online, tapi juga teknologi infrastruktur. Tak banyak yang tahu, jika di Indonesia sedang dijajaki untuk dibangun moda angkutan terbaru super cepat yang mampu membawa penumpang sampai tujuannya dengan kilat. Teknologi ini bernama Hyperloop.

Murah dan canggih

Selain berteknologi dan berkecepatan tinggi, moda transportasi masa depan Hyperloop yang dikonsep oleh miliarder Silicon Valley, Elon Musk, ini menjanjikan perjalanan jarak jauh dengan ongkos murah.

Para pengembang moda ini yakin bahwa impian mereka membawa penumpang di dalam kapsul yang melaju kencang dalam terowongan di atas tanah akan menjadi kenyataan pada 2020.

Sudah lama para ahli bermimpi untuk mengalahkan tahanan udara dengan menggerakkan kendaraan di ruang hampa. Mereka harus melakukannya dengan mengurangi energi yang dibutuhkan untuk transportasi berkecepatan tinggi dengan drastis.

Pertama-tama, mereka akan menghubungkan Los Angeles dan San Fransisco dengan terowongan udara. Sekarang ini, kedua kota itu terpisah oleh 5-6 jam perjalanan darat atau satu jam dengan pesawat udara. Dengan Hyperloop, para ahli berharap jarak perjalanan tersebut dapat dikurangi menjadi 30 menit saja.

Hyperloop menampilkan gambaran penumpang yang memasuki sebuah kapsul yang tidak terlalu mirip dengan gerbong kereta api dan berjendela maya. Setelah semua penumpang masuk, mesin listrik kapsul mendorongnya melalui terowongan yang nyaris hampa udara, sedikit mengapung dari lantai berkat daya tarik magnetik untuk semakin mengurangi daya gesek. Penumpang akan merasakan daya yang mirip dengan daya yang dialami ketika pesawat udara atau kendaraan mempercepat laju.

Di situs webnya, Hyperloop Transportation Technologies (HTT) meramalkan kapsul-kapsul mereka akan melaju sampai 1.220 kilometer per jam - sekitar separuh dari kecepatan udara.

Harganya murah. Hyperloop One mengungkap perjalanan 28 menit antara Stockholm dan Helsinki hanya akan berongkos 25 euro (sekitar Rp 360.000). Selain itu, tidak ada pancaran karbon dan keamanannya sangat tinggi karena kapsulnya otomatis dan terlindung dari cuaca.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun