Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak yang Kritis akan Mampu Berpikir Kreatif dan Solutif

17 Mei 2018   07:00 Diperbarui: 17 Mei 2018   08:02 1631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itu, psikolog ini mengajak kita untuk mendorong anak terlibat dalam diskusi yang baik. Jangan takut anak akan dianggap "tidak sopan" atau "tidak baik" karena mengemukakan pendapatnya. Berpikir kritis tetap sangat mungkin dilakukan dengan gaya penyampaian yang tetap mengedepankan nilai-nilai kesantunan.

"Arahkanlah anak-anak pada debat yang menuju pemecahan masalah. Bukan sekadar memotong dan menghentikan anak, lalu menghakiminya sebagai tidak sopan, tanpa arahan yang membuat mereka paham apa yang sebaiknya dilakukan," tegas Nadya.

Ingatlah, memiliki sikap kritis penting bagi anak, karena kemampuan tersebut akan bermanfaat menjadi filter untuk menyaring informasi dan membawa perubahan positif menuju hal yang lebih baik, efektif, dan potensial.

Anak yang kritis juga akan mampu berpikir kreatif dan solutif. Artinya, ia mampu melihat alternatif solusi dari berbagai sudut pandang berbeda. Untuk itu, arahkanlah anak-anak untuk menganalisis, menyimpulkan, menghubungkan, mengumpulkan informasi, mengkritik, menciptakan, dan mengevaluasi.

"Komitmen dan motivasi orangtua dan pendidik untuk tidak mudah lelah meladeni dan menjaga rasa ingin tahu anak menjadi salah satu kunci utama dalam mengarahkan anak-anak untuk berpikir kritis," pungkas Nadya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun