"Kami baik-baik saja. Itu hanya digoreng," kata Markus Horison.
Markus Horison, pelatih kiper Timnas U-16, mengatakan itu untuk mengklarifikasi soal perkataannya "local pride" di depan kamera beberapa saat menjelang pemberian medali juara kepada para pemain Garuda Asia (julukan Timnas Indonesia U-16).
Seperti diketahui, Timnas U-16 Indonesia yang ditangani pelatih Bima Sakti juara Piala AFF U-16 2022 setelah di final yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jum'at (12/8/2022) menundukkan Vietnam dengan skor 1-0.
Bukan hanya sampai disitu, di fase grup Garuda Asia juga tak terkalahkan. Mulai dari kemenangan 2-0 atas Filipina, 9-0 atas Singapura, dan 2-1 atas Vietnam.
Di semifinal Indonesia kembali menang atas Myanmar dengan skor (1-1) dan 5-4 lewat babak adu penalti.
Sebelum adu tos-tosan dimulai, Markus Horison nampak "menentramkan" kiper Andhika Fathur, anak asuhnya.
Tenyata Fathur berhasil menggagalkan sepakan Shine Wanna Aung. Sedangkan semua algojo Indonesia berhasil. Sehingga Indonesia menang dengan skor 5-4.
Ini adalah kali kedua Garuda Asia juara Piala AFF U-16, setelah hal yang sama dilakukan di edisi 2018 dibawah pelatih Fakhri Husaini.
"Ironisnya", kejayaan Indonesia itu justru tidak ditangani oleh pelatih atau pemain dari luar negeri. Semua "asli" Made in Indonesia.
Dari mulai pelatih, asisten, maupun para pemainnya.