Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula, Persipura Jayapura yang sedang berkubang di zona degradasi bersama dua tim lainnya yaitu Persela Lamongan dan Persiraja Banda Aceh, kini terkena juga hukuman dari PSSI.
Tim Mutiara Hitam harus menyikat 6 laga terakhir dengan kemenangan untuk bisa lolos dari zona merah ini.
Kondisi itu diperparah lagi karena Komisi Disiplin PSSI baru saja menjatuhkan sanksi kepada Persipura berupa pengurangan poin karena mangkir saat hendak bertanding melawan Madura United di pekan ke 22 BRI Liga 1 2021/2022.
Dengan sanksi tersebut (pengurangan 3 poin) maka Persipura kini baru memilki 23 poin (karena dikurangi 3) yang semula 26 dari 28 laga.
Alasan mereka tidak hadir karena sejumlah pemainnya positif Covid-19, namun setelah diverifikasi ternyata hanya sedikit saja di antara mereka yang positif.
Dalam sidang pada 8 Maret 2022, selain pengurangan poin 3, Persipura juga dinyatakan kalah WO dengan skor 0-3 dan denda Rp 250 juta.
Persipura yang bertengger di posisi ke 16 tentu harus berpacu dengan tim-tim lain di atasnya seperti Barito Putera yang berada satu tingkat di atasnya dengan 27 poin.
Atau di atasnya lagi Madura United, Persikabo 1973 dan PSS Sleman.
Dan tentu dua tim dibawahnya yaitu Persela Lamongan dan Persiraja Banda Aceh juga harus diwaspadai.
Klub-klub yang masih harus dihadapi pasukan Alfredo Vera itu adalah PSM Makassar, Persita Tangerang, PSS Sleman, dan Bhayangkara FC.
Sekali saja Ramai Rumakiek dkk kalah, maka perjalanan Mutiara Hitam di kasta tertinggi tanah air boleh dibilang habis.
