Usai menjadi runner-up di Hylo German Open 2021 pekan lalu, ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani mendapatkan tambahan poin yang lumayan sehingga ganda dijuluki honey couple itu kini berada di peringkat ke 9 Road to Bali.
BWF World Tour Finals 2021 sendiri akan digelar pada 1-5 Desember 2021 di Nusa Dua. Tidak sembarangan pemain yang boleh mengikuti turnamen ini. Hanya mereka yang minimal berperingkat 8 saja yang diperkenankan.
Tinggal "seujung kuku" lagi, masih ada dua turnamen yang digelar yang keduanya berlangsung di venue yang sama yaitu Westin Resort  & Convention Center, berperingkat ke 9 tentunya Praveen/Melati harus fokus di Indonesia Masters 2021 (16-21 Nopember) dan Indonesia Open 2021 (23-28 Nopember).
Pada laga partai puncak Hylo German Open 2021 yang digelar di Saarbrucken, Jerman, Minggu (7/11/2021) itu Praveen/Melati kalah 20-22 dan 14-21 dari ganda Thailand, Dechapol Puavanukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Jika saja Praveen/Melati dapat lebih tenang di gim pertama, maka hasil akhir bisa menjadi lain. Namun itulah PR yang harus dibenahi oleh Praveen/Melati juga pelatihnya Nova Widianto.
Sama seperti para pemain lainnya yang kelelahan, Melati juga merasakannya. Karena melakoni jadwal yang padat, Melati masih merasakan jet lag.
"Pagi ini latihan sudah bagus. Namun masih terasa jet lag," kata Melati, Jum'at (12/11/2021) di sela-sela latihan di kompleks Bali Convention Center.
Jet lag adalah istilah dimana seseorang yang merasa kelelahan yang diakibatkan karena melakukan perjalanan yang jauh dengan menggunakan pesawat terbang.
Melati dan Praveen memulai tur Eropa nya dengan mengikuti Denmark Open 2021, sesudah itu mereka terbang ke Perancis untuk mengikuti French Open 2021. Setelahnya ke Jerman mengikuti Hylo German Open 2021.
Dari Jerman, mereka terbang ke Bali.
Orang yang jet lag biasanya akan mengalami gangguan tidur diakibatkan karena terbang melintasi zona waktu yang berbeda antar negara. Itu pun seperti apa yang dikeluhkan pemain kelahiran Serang, Banten, 26 Oktober 1994 itu.