Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bukan Bahasa Resmi setelah Merdeka, Bagaimana "Nasib" Bahasa Indonesia di Timor Leste?

4 September 2021   11:06 Diperbarui: 4 September 2021   11:05 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timor Leste (matamatapolitik.com)

Dua puluh tahun sudah berlalu, orang-orang tua di Timor Leste masih mampu menggunakan Bahasa Indonesia hingga kini.

Namun ketika Bahasa Indonesia tidak lagi diajarkan di sana, akibat dari itu banyak remaja dan pemuda Timor Leste yang tidak bisa berbahasa Indonesia.

Konon ada dua orang yang bekerja di sebuah hotel. Ketika ada orang Indonesia yang berkunjung ke sana, dan kedua orang itu diajak ngomong Bahasa Indonesia.

Yang seorang bereaksi dengan Bahasa Indonesia yang terpatah-patah, sedangkan yang satunya lagi bahkan tidak bisa sama sekali.

"Nasib" Bahasa Indonesia ini selain masih dimengerti oleh mereka yang hidup di masa pendudukan Indonesia, juga oleh orang-orang yang bercita-cita melanjutkan kuliah di Indonesia.

Seperti di Bandung, Jakarta, Malang, Yogyakarta, Surabaya, dan sebagainya.

Warga Timor Leste mengerti Bahasa Indonesia selain belajar dari seniornya yang mengalami masa pendudukan, juga dari siaran televisi Indonesia.

Mereka dengan menggunakan parabola atau TV berbayar bahkan lebih senang melihat dan mendengarkan siaran TV Jakarta yang berbahasa Indonesia ketimbang dengan hiburan yang berbahasa Portugis.

Lewat TV Jakarta mereka melihat dan mendengarkan sinetron, berita, maupun lagu-lagu berbahasa Indonesia.

Bagaimana pun bersama bahasa Portugis dan bahasa Tetun, tenyata Bahasa Indonesia masih digunakan dan dipahami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun