Berdasarkan derajatnya, polip dibagi menjadi tiga, yakni derajat 1, 2, dan 3. Untuk derajat pertama, polip hanya bisa tampak dengan pemeriksaan alat bantu. Hal ini karena polip tumbuh kecil sekali sehingga membutuhkan alat khusus seperti endoskopi untuk memeriksanya. Derajat 2, umumnya sudah agak besar, tapi tetap saja belum bisa dilihat dengan mata telanjang. Polip tingkat ini juga bisa dilihat dengan pemeriksaan alat THT sederhana seperti spatulahidung. Sedangkan derajat yang ketiga polip tampak sudah besar sekali, memenuhi rongga hidung sehingga bisa dilihat dari luar lubang hidung dengan mata telanjang.
Jangan Keliru Membedakan Dengan Konka
Yang perlu dimengerti, tidak semua benjolan di rongga hidung adalah polip. Di rongga hidung juga ada benjolan namanya konka.Benjolan itu normal, fungsinya mengatur udara pernafasan. Kalau udara dingin konkaakan membesar, Â sedangkan bila udara panas akan mengecil, sehingga aliran udara dalam hidung tetap lancar.
Cara membedakan polip dengan konkasangat mudah. Polip berwarna putih keabu-abuan, berisi cairan dan tidak banyak pembuluh darah sehingga sekalipun dikorek-korek dengan jari tangan tidak akan mengeluarkan darah. Polip mudah digerakkan dan tidak terasa nyeri. Sedangkan konkaberwarna kemerahan, tidak mudah digerakkan dan mudah berdarah bila tersentuh jari tangan karena banyak mengandung pembuluh darah.
Pengobatan
Bila berdasarkan pemeriksaan dipastikan menderita polip harus segera diatasi agar tidak berkembang menjadi lebih buruk. Prinsip pengobatan polip, mengurangi keluhan dan mencegah timbulnya komplikasi.
Bila derajatnya masih ringan, bisa diatasi dengan obat kortikosteroid.Penggunaannya bisa secara topikal (dioleskan langsung di polip atau penyemprotan dengan obat semprot hidung) atau sistemik (diminum).
Namun bila pemberian obat baik semprot maupun minum ataupun kombinasi keduanya tidak memberikan respons yang baik, atau keadaan polip yang terlalu besar yang menyebabkan sumbatan pada jalan nafas, maka operasi pengangkatan menjadi pilihan kedua.
Tindakan operasi pengangkatan polip termasuk operasi sederhana yang dapat dilakukan melalui beberapa metode, antara lain dengan menggunakan tang atau snare(jerat) polip. Tetapi dalam teknik yang lebih modern para dokter THT mengerjakannya dengan Bedah Sinus Endoskopi Fungsional (BSEF). Tindakan ini disamping mampu membersihkan polip, juga sekaligus operasi sinusitis.
Meski sudah berhasil diatasi, polip cenderung kambuh kembali. Mencegah kekambuhan, kendalikan alergi dan infeksi. Banyak faktor penyebab alergi, seperti udara dingin, debu, kapas, es, bulu binatang, makanan dan minuman. Itulah sebabnya penderita harus mengerti penyebab alergi pada dirinya. Hindari penyebab alergi itu. Bila penderita mampu mengontrol alergi dengan baik, maka kecil kemungkinan polip akan kambuh.