ketika malam mulai larut
dingin merasuki getaran rindu
berkali-kali mencoba untuk merenungi
menyingkap gelora jiwa kenangan masa lalu
rintik pun menemani lamunanku
secangkir kopi dan kepulan isapan rasa
membawa diri semakin terbayang-bayang
sosok yang anggun dengan senyum manisnya
meski tergolong berkehidupan mampu
hatinya terang dan sebening embun pagi
tak secuil dalam memilih kanca pergaulan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!