Mohon tunggu...
Pendidikan

5 Fakta Tentang Mitos Pewarnaan Rambut

16 Mei 2015   22:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:54 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak pertanyaan dan informasi seputar pewarnaan rambut yang terdengar di sekitar kita namun simpang siur kebenarannya. Berikut kami punya daftar 5 pertanyaan tentang mitos pewarnaan rambut yang mungkin sering Anda dengar. Dengan mengethui fakta-faktanya, kami harap Anda lebih percaya diri untuk melakkan pewarnaan rambut.

1. Benarkah sebaiknya melakukan tes alergi sebelum pewarnaan?

Kami sangat sarankan sebaiknya demikian. Walaupun sudah tidak sabar untuk mendapatkan warna rambut yang baru, namun lebih baik bersabar daripada sangat menderita nantinya.
Tes alergi dapat dilakukan dengan patch test di bagian belakang telinga atau bagian dalam siku selama 2 X 24 jam. Jika setelah itu terdapat gejala iritasi, gatal atau bengkak, sebaiknya pikirkan kembali untuk melakukan pewarnaan. Mungkin sekarang hanya terasa gatal atau perih sedikit namun jika sudah di seluruh kepala, tentunya akan jadi bencana besar. Sebagai alternatif jika memiliki alergi pewarnaan, coba lakukan pewarnaan tanpa peroxide, dimana zat inilah yang biasanya menyebabkan reaksi alergi pada sebagian besar orang.

[caption id="attachment_383944" align="alignnone" width="500" caption="Patch Testing"][/caption]

2. Apakah sulit mengembalikan warna normal rambut setelah pewarnaaan?

Sebenarnya tidak terlalu sulit, aplikasikan warna semi permanen yang memiliki warna terdekat dengan warna alami rambut. Hasil pewarnaan akan memudar setelah 10 kali pencucian rambut. Namun agar lebih aman, konsultasikan pada para konsultan rambut di salon yang lebih menjanjikan Anda untuk  mendapatkan warna rambut sesuai keinginan ataupun mengembalikan warna rambut pada warna semula.


3.  Benarkah pewarnaan rambut selalu membuat rambut rusak?

Ini semua tentang menggunakan produk yang tepat dengan cara yang benar. Penggunaan produk berlebih dan waktu yang lebih lama dari seharusnya bisa merusak rambut. Namun kini banyak produk yang bersahabat dengan rambut sehingga bebas bau dan minimal kerusakan. Setelah pewarnaan, tentu saja harus didukung dengan perawatan yang intensif.

4. Mewarnai rambut saat kehamilan menggangu kandungan?

Tidak demikian menurut penelitian Rumah Sakit Anak di Toronto. Dikatakan bahwa menggunakan pewarna rambut saat hamil aman karena tubuh tidak menyerap bahan kimia dalam jumlah yang banyak. Jika Anda masih khawatir,tunggu sampai bulan ke-6 dan pilih warna semi-permanen. Minta stylist di salon untuk mulai melakukan pewarnaan sedikit lebih jauh sedikit dari akar rambut. Dengan cara ini, Anda tidak perlu khawatir zat pewarnaan menembus kulit kepala. Jadi, tidak perlu khawatir tampil stylish dengan rambut berwarna saat kehamilan.

[caption id="attachment_383945" align="alignnone" width="500" caption="Mewarnai Rambut Saat Mengandung"]

1431790743867395976
1431790743867395976
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun