Raffi adalah seorang anak lelaki.Â
Dia rajin sekali melakukan tarawih, tadarus, serta mendengarkan ceramah-ceramah keagamaan setiap harinya.Â
Namun pada pertengahan bulan, Raffi mulai merasakan kesulitan, dia merasa lelah dan tidak sabar untuk berbuka puasa.Â
Saat Raffi mengemukakan keluhan kepada ibunya tentang rasa itu, ibunya lantas mengeluarkan nasehat bahwa sabar adalah sesuatu yang bermakna di bulan Ramadhan.Â
"Sesungguhnya di balik kesulitan itu ada jalan yang mudah untuk ke depannya," demikian ibunya menasehati anaknya, ibunya mengutip hadist dari HR. Muslim.Â
Usai mendengar nasehat itu, Raffi mulai tergerak hatinya bahwa dia harus menemui kesulitan untuk berbuka puasa.Â
Dalam setiap kesulitan dan tantangan dalam hidup, maka kita harus belajar mengendalikan diri, menjaga hati dan fikiran agar tidak terpancing oleh emosi.Â
Kita harus percaya bahwa di balik semua kesulitan hanyalah ujian dari Allah SWT demi menemukan kemudahan di depannya.Â
Raffi pun sadar bahwa kesulitan untuk berbuka seperti yang dialaminya merupakan ujian daripada Allah SWT tentang bagaimana dia harus bersikap sabar.Â
Di balik kesulitan akan ada kemudahan, seperti apa kata hadist tersebut.Â
Ya, dari sini kita mendengarkan kisah Raffi yang semoga kita tidak terpancing emosi dalam keinginan kita untuk berbuka.Â