Indonesia babak belur di Asian Games Hangzhou 2022.
Tim bulutangkisUntuk pertama kalinya dalam sejarah sejak dihelat tahun 1962 bulutangkis Indonesia tak satupun mendapatkan medali.
Sangat memalukan. Masih layakkah Indonesia disebut sebagai raksasa bulutangkis dunia?
Di ajang-ajang sebelumnya para pebulutangkis Indonesia tampil meredup seiring dengan munculnya sejumlah kekuatan baru yang mulai bersinar.
Salah satunya dari ganda putra India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Dimana di Asian Games yang lalu mereka menciptakan sejarah sebagai ganda putra India yang merebut medali emas.
Tentunya keterpurukan Indonesia ini harus menjadi alarm menghadapi event yang lebih penting lagi seperti Olimpiade Paris 2024.
Dapatkah bulutangkis Indonesia move on lagi?
Setelah Asian Games 2022 turnamen terdekat yang digelar adalah Arctic Open 2023.
Ini yang harus dimanfaatkan para pebulutangkis Indonesia untuk merebut poin race to Olympic.
Turnamen berkategori BWF Super 500 itu digelar di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, dari 10-15 Oktober 2023.
Ini kesempatan bagi para pebulutangkis Indonesia selain meraih poin juga hadiah dari total 420.000 USD.
Arctic Open dapat disaksikan secara langsung lewat YouTube BWF TV sejak babak kualifikasi. Juga lewat SPOTTV.
Sedangkan inews TV akan siaran langsung mulai babak 16 besar pada Kamis (12/10/2023) mulai pukul 14.00 WIB.
Secara keseluruhan Indonesia menurunkan 7 pemainnya di tiga nomor.
Pebulutangkis yang tampil di Asian Games absen di turnamen ini kecuali Chico Aura Dwi Wardoyo dan Shesar Hiren Rhustavito yang tampil di nomor beregu putra.
Adapun kelima pemain Indonesia lainnya yang turun di turnamen pertama BWF di bulan Oktober 2023 ini adalah tiga ganda putra Pramudya Kusuma Wardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Dua lagi adalah ganda campuran yang berasal dari PB Djarum yaitu Dejan Ferdinansyah/Gloria Emmanuel Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Ganda putra Indonesia sudah harus haus akan gelar.
Terakhir kali ganda putra Indonesia juara adalah di All England 2023 lewat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Setelah itu ganda putra Indonesia tak pernah lagi mencicipi juara. Hanya empat kali menembus final yaitu Bagas/Fikri di Orleans Masters dan Thailand Open.
Fajar/Rian di Korea Open. Dan terakhir Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di Hongkong Open.
Arctic Open menjadi peluang bagi ganda putra Indonesia meraih gelar karena para pemain pilar terutama dari Asia absen di turnamen ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H