Mohon tunggu...
Rudhotul Muhtasanah
Rudhotul Muhtasanah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi Program studi kimia fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ilmu Kimia dalam Pandangan Islam

5 Desember 2021   15:05 Diperbarui: 5 Desember 2021   15:12 4864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain itu ilmu kimia juga dibahas dalam Hadist. Beberapa contonya yaitu Hadist Riwayat Bukhari Nomor 153, Hdist Riwayat Ahmad Nomor 1907, dan Hadist Riwayat Tirmidzi 1887. 

Dari ketiga hadist tersebut  membahas dan menjelaskan terkait dampak buruk jika kita menghirup atau  meniupkan udara kedalam makanan atau minuman yang hendak dinikmati itu dapat menimbulkan dan memicu seseorang terkena penyakit yang berhubungan dengan jantung. 

Seperti yang kita ketahui penyakit yang berhubungan dengan jantung sangat mendominasi angka kematian di Indoneisa, hal ini dikarenakan jantung adalah organ vital manusia. Jika kita lihat pembahsannya dalam ilmu kimia, air (H2O) jika bertemu dan menyatu dengan Karrbondioksida (CO2) akan menghasilkan senyawa baru yaitu asam karbonat (H2CO3). Dan senyawa asam karbonat ini jika masuk kedalam tubuh dapat menyebaban penyakit jantung.

Ada juga pembahasan dalam Al-Qur'an mengenai komponen penyususn unsur-unsur kimia. Penjelasan ini dijelaskan dalam surah Al-Yunus ayat 61, surah An-Nisa ayat 40, Al-Zalzalah ayat 7 hingga ayat 8 dan surah Saba' ayat 22 serta ayat lain yang terdapat dalam Al-Qur'an. Dari beberapa surah yang disebutkan, pembahasan mengenai komponen penyusun unsur kimia yaitu atom. Tetapi didalam Al-Qura'an atom dikenal denga sebutan zarrah. 

Dimana zarrah adalah suatu zat yang kecil dan tidak yang berukuran lebih kecil dari itu. Sedangkan jika kita kaitkan dengan ilmu kimia yang berkembang adalah pendapat menurut John Dalton bahwa atom adalah partikel zat  terkecil yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi partikel yang lebih kecil dan sederhana.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu kimia itu adalah salah satu ilmu yang pembahasannya dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadist. 

Sehingga kita sebagai umat muslim seharusnya dapat mempelajari lebih dalam tentang sejarah kimia didalamnya agar pengetahuan yang didapat lebih luas dan kita bisa menerapkannya dalam kehidupan agar bermanfaat bagi keberlangsungan umat manusia. Dengan begitu kehidupan dimuka bumi ini akan lebih indah dan bermanfaat. 

Meskipun semua sudah dijelaskan dalam Islam kita sebagai manusia yang memiliki berakal dan berilmu harusnya bisa meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada agar kehidupan dimasa depan dapat memiliki tarif hidup yang lebih canggih dan memadai.

Jadi, sejarah perkembangan ilmu kimia tidak hanya bergantung pada ilmuwan barat saja, tetapi Islam bahkan berperan besar didalamnya. Semua penjelasan tentang kehidupan dimuka bumi ini telah dijelaskan dalam Islam melalui Al-Qur'an dan Hadist. 

Melalui  masa kejayaan Islam ilmu kimia, meng alami perkembangan dan kemajuan dengan bantuan para tokoh muslim dan ilmuwan muslim yang melakukan berbagai upaya agar ilmu kimia dapat semakin maju dan canggih kedepanya. 

Semua upaya yang dilakukan telah terbayarkan, saat ini ilmu kimia berkembang dengan pesat dan sangat berpengaruh bagi realita kehidupan saat ini.

                                              

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun