"Dengan melukis membuat seseorang mengenal perasaannya, sehingga pasien Instalasi Rehabilitasi dapat mengenali rasa bahagia bukan hanya dari zat NAPZA yang disalahgunakan," ungkap dr.Soeko.
Pasien Instalasi Rawat jalan terdiri dari berbagai macam usia. Mereka juga memiliki tingkat kesembuhan dan pemulihan yang berbeda beda satu sama lain.
Ternyata dari lomba melukis ini terlihat pasien Rawat Jalan memiliki kemampuan seni yang baik. Meskipun mereka dalam proses pengobatan, tapi mereka masih dapat berekspresi di media kanvas lukis.
Lomba kreatifitas pasien diikuti oleh pasien rawat inap Instalasi Rehabilitasi NAPZA sebanyak 38 pasien dan Rawat Jalan 15 pasien. Para pasien terlihat antusias dan semangat mengikuti lomba kali ini.
Pemenang lomba kreatif ini diberikan hadiah hiburan yang telah disiapkan oleh panitia hari Anti Narkotika Internasional (HANI) dan HUT RSKO Jakarta ke 49.
Menurut dr.Soeko, tujuan lomba kreatifitas ini selain untuk memeriahkan peringatan HANI dan HUT RSKO Jakarta, tetapi juga membuat pasien senang agar imun tubuh terjaga sehingga pasien cepat pulih. Sangat tepat apabila tema lomba kreatifitas melukis hari ini 'Jakarta Bebas NAPZA'. (AM)