Mohon tunggu...
ROSYID NUR
ROSYID NUR Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

98 Tahun lahirku Agustus akhir tepatnya mendaki gunung hobiku, agak malas dan keras kepala kalo udah punya tujuan Fb:Rosyid Nw

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kutukar Sepatuku dengan Bukumu

17 Agustus 2018   17:05 Diperbarui: 18 Agustus 2018   03:32 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di kelas suasana sedang sunyi hanya ada suara seorang dosen yang mengajar melantunkan ayat-ayat yang hanya beliau yang paham dan seorang mahsiswa berkaca mata tebal. Selain itu gak ada lagi yang paham dan mendengarkan sekalipun, saya sendiri kerap tidur waktu mata kuliah itu, namaku Rudi aku anak terakhir dari keluargaku yang amat malas belajar dengan buku sekarang ini.

Di keseharianku, aku sering olahraga dipagi hari, kebetulan tempat tinggalku waktu kuliah tidak jauh dari pasar, aku sering olahraga berlari pagi dan mampir kepasar untuk membeli bahan masakan, aku sebenarnya gak terlalu minat untuk kuliah "yaaaah.....    mau gimana lagi sudah menjadi tradisi di keluargaku" untuk berpendidikan tinggi. 

Semua kakakku sudah lulus dari S2 tinggal aku saja yang masih berada di bangku kuliah, hari ini jumat yang cerah aku membeli sayur untuk kumasak sup kesukaanku aku tinggal sendiri di tempat tinggalku disini lumayan luaslah, tempat tinggal fasilitas dari orang tuaku, terdapat dapur yang dapat kupakai buat masak.

Sepulang kuliah aku biasanya bermain basket dengan temanku dari jurusan lain karena teman sekelasku atau bahkan yang satu jurusan dengan ku gak ada yang ke lapangan olahraga kebanyakan mereka ke Lab atau ke perpusatakaan, yang sangat membosankan bagiku. 

Aku sangat berkebalikan dengan teman kelasku yang berkacamata tebal dia amat senang untuk pergi ke perpustakan dan ke Lab karena keseringan membaca makanya kacamatanya jadi amat tebal sama dengan ketebalan niatnya buat belajar.

Langkah cepat  kuberjalan dari tempatingalku dengan bola basket yang kupantulkan kejalan aku menuju lapangan basket kampus lengkap dengan sepatu dan pakaian basketku, tentunya untuk main basket mengisi waktu luang yang amat membosankan jika hanya dihabiskan dengan belajar dan belajar di depan buku, "yaaaaa......   yang sebenarnya adalah kewajiban bagi mahasiswa". 

10 menit kutelah berada di lapangan basket dengan melempar-lempar bola sendirian ke ring akhirnya satu persatu dari mereka datang, rekan satu timku yang biasa main,semua berasal  dari jurusan lain tetapi masih satu kampus. 

Doni, Hendri, Alvin dan Tama, Tama yang sama denganku dia tak suka kebanyakan belajar dia berasal dari jurusan IT kebanyakan teman satu jurusannya hanya menghabiskan waktu di depan PC atau Laptop, sedang aku berasal dari jurusan Teknik Elektronika kebanyakan teman satu kelasku hanya sibuk dengan projek-projeknya yang menghabiskan waktu di Lab saja, memang di kampusku ini mahasiswanya aktif sesuai dengan jurusan masing-masing hanya aku yang malas dengan itu aku sendiri juga bingun menganpa aku bisa masuk kejurusan ini, jurusan yang gak aku sukai. 

Tiga teman tim basketku yang lain Doni, Hendri, Alvin mereka dari Teknik Mesin yang kebanyakan dari mereka lebih terbuka gak seperti anak Elektro dan IT lebih mengurung diri untuk belajar. 

20 menit berlalu aku di lapanagan basket dan tim lain pun tiba mereka juga berasal dari jurusan Mesin kami pun segera memulai permainan tanpa wasit dan tanpa pemain pengganti.

Selepas main basket aku tidak langsung balik ketempat tinggalku, aku dan kawan tim ku masih ke warkop untuk bercanda tawa sambil menikmati kopi, lengkap dengan layar putih dan disorot oleh LCD proyektor yang menampilkan pertandingan bola, menjadikan suasana warkop tambah seru bagai berada di satdion langsung dengan berbagai komentar "gokil" dari para pendukung Tim yang bertangding. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun