The Lodge Maribaya- Duduk Tenang atau Bermain Riang
Bandung salah satu kota yang terbilang kreatif bak tak pernah habis ide demi memanjakan pelancong yang mengunjunginya. Tak habis cerita menikmati ragam hiburan di kota kembang ini.The Lodge Maribaya salah satunya, berangkat!
Dimulai dari Maribaya Resort kita akan segera memasuki kawasan hutan. Kesegaran segera menyatu dengan kita. Matikan AC mobil, bukalah jendela lebar-lebar bercengkramalah dengan udara dan pepohonan di sepanjang jalan. Jalan cukup sempit dan berkelok, berhati-hatilah.
Berlokasi di  Bandung Barat tempat wisata yang menawarkan area kemping, dan kegiatan alam lainnya memasang harga tiket masuk sebesar Rp.35 ribu (di hari libur nasional) sedangkan di hari biasa Rp.15 ribu dan info lainnya untuk usia di bawah 5 tahun tak dikenakan biaya.
Bulan Juni lalu tempat ini begitu digandrungi sampai-sampai harus pakai sistem buka tutup. Belum pernah ada lokasi wisata memakai sistem ini, animo masyarakatlah yang membuatnya. Hari itu ratusan pengunjung berada di dalam  The Lodge Maribaya membuat pengunjung yang tiba pukul 10 pagi harus mengantri mengular untuk dapat masuk ke arena berukuran kurang lebih tiga hektar ini.
Bukan saja mengantri untuk masuk, sejak membeli tiket pun sudah mengantri cukup panjang. Suara-suara berbagai perasaan juga mulai bermunculan. Protes, mencoba tenang ada pula yang berkeinginan mengembalikan tiket. Pengelola pun terus memberikan pengumuman agar pengunjung tenang dan bersabar dalam menunggu. Kurang dari 20 menit akhirnya pintu utama dibuka kami pun masuk berdesakan, hari itu pengunjung sangat ramai.
Berjalanlah beberapa langkah dari gerbang utama kita akan menemukan satu spot berpagar untuk melihat pemandangan hijau cantik yang begitu luas. Lalu berhentilah sejenak. Santailah beberapa saat dengan pemandangan hutan indah bak lukisan raksasa. Jika pengunjung terlalu ramai segeralah bergantian dengan yang lain- menikmati alam dilarang egois.
Sebelum lupa, tiket masuk tersebut dapat kita tukar dengan segelas susu segar, biasanya pengunjung menukarnya sebelum meninggalkan lokasi wisata. Banyak sekali sampah di luar arena wisata, yang ini jangan ditiru. Wisatawan tetap harus beretika benar- buanglah sampah pada tempatnya.
Bagi mereka yang gemar kemping, di tempat ini juga tersedia. Lahan kemping telah dilengkapi dengan tenda-tenda yang nyaman siap menemani. Pagi harinya dapat dilanjutkan dengan trekking atau jalan-jalan santai. Suasananya hutan banget. Berkemah di lokasi ini benar-benar dimanjakan alam.
Lanjut ke sky tree. Cukup merogoh kocek Rp.20 ribu kita dapat berfoto di ketinggian. Tak perlu mendaki, cukup menaiki anak tangga kita akan berada di ketinggian tak lebih dari 10 meter. Pohon tinggi akan menjadi sandaran kita.  Dengan berdiri di ketinggian kita akan mendapatkan latar belakang foto yang super kece alamnya. Tingginya pohon-pohon pinus, ditambah kehadiran gunung- Lereng Perbukitan Maribaya adalah hadiah dari alam jika kita sampai di pohon 'spesial'. Berada di spot foto yang tak seberapa luas dengan pohon sebagai penyangga, dimana ditata beberapa papan sebagai alas  tempat kita berpijak. Sky tree mirip rumah pohon yang sedang menjamur di berbagai kota di Indonesia. Perlu kita ketahui terdapat dua sky tree di tempat ini, sayang hari itu benar-benar harus mengantri panjang.
Berdekatan dengan sky tree kita beranjak menuju ayunan gunung. Yup, adalah mountain swing atau ada pula yang menamainya sky wing. Ayunan yang menggantung di udara siap membawa kita untuk beberapa saat lamanya asik berada di udara.  Bermain ayunan di ketinggian, hhmm butuh nyali besar, tapi  tenang saja semua memakai sabuk dan tali pengaman, jadi sebenarnya tidak berbahaya. Latar belakang foto sama cantiknya dengan pemandangan dari sky tree, plus serupa pula hrganya, Rp.20 ribu- hari biasa beda harga.