Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Memiliki Daya Ingat Super Mungkinkah?

12 Maret 2017   05:44 Diperbarui: 13 Maret 2017   18:00 2621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daya ingat itu dapat diperbaiki dan dilatih. Sumber: images.techtimes.com

Jika kita pernah menonton acara kejuaraan daya ingat tingkat dunia, tentunya kita akan terkagum kagum bagaimana orang dapat mengingat sedemikan banyaknya nama benda, wajah, jenis kartu dll.

Banyak orang berpendapat  bahwa orang yang meiliki daya ingat tinggi memang memiliki kemampuan genetis  dan hanya orang orang tertentu saja yang mampu dan memiliki kemampuan seperti itu.

Daya ingat itu dapat dilatih

Dr Boris Nikolai Konrad seorang ahli syaraf saat ini tercatat sebagai pemegang dua rekor dunia dalam mengingat ratusan kata, nama dan tempat dalam waktu yang sangat singkat.  Disamping itu kemampuan Konrad tercatat di the Guinness Book of World Records.

Sebagai seorang  ahli syaraf Konrad melakukan penelitian  sendiri kemampuan otaknya dengan cara melakukan scanning  otak. Saat ini Konrad tercatat sebagai pelatih daya ingat bagi orang biasa.

Terungkap fakta bahwa Konrad bukanlah terlahir dengan memiliki keampuan otak yang luar biasa sehingga memiliki daya ingat tinggi.  Bahkan di sekolah dia hampir gagal karena dia tidak dapat mengingat vocabulary dalam bahasa Inggris.

Peristiwa hampir gagalnya dia di sekolah membuat dirinya menyadari bahwa diperlukan cara tersendiri dalam mengingat sesuatu.  Pengalaman pribadinya ini telah membuat Konrad berhasil menciptakan metode yang dikenal sebagai teknik meningkatkan daya ingat.

Dengan teknik ini orang dapat meningkatkan daya ingatnya secara drastis dan sudah seharusnya teknik dini mulai diperkenalkan pada anak sejak usia dini.

Teknik peningkatan daya ingat bukanlah sesuatu yang baru.  Menurut Prof Michael Anderson dari  the department of neuroscience, University of Cambridge metode ini sudah dikenal sejak jaman Yunani kuno.

Teknik yang dikembangkan oleh ahli syaraf Dresler dan Konrad memperkuat pendapat bahwa daya ingat itu dapat dilatih dan diikuti setiap fase perbaikan daya ingat tersebut dengan melakukan scanning  aktivitas otak.

Hasil scanning otak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun