Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masalah Narkoba di Australia Makin Serius

26 Maret 2015   05:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:00 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jumlah pencandu ekstasi jenis ice ini di Australia semakin meningkat. Photo: https://s.yimg.com/

[caption id="" align="aligncenter" width="354" caption="Jumlah pencandu ekstasi jenis "][/caption]

Tidak hanya di Indonesia, Australia juga memiliki masalah tersendiri dengan narkoba. Makin pesatnya peningkatan penggunaan narkoba jenis ekstasi di Australia sudah pada level yang mengkhawatirkan karena penyebaran penggunanya tidak mengenal kelas msyarakat.

Akhir November lalu pihak kepolisian Australia berhasil menyita sebanyak 2,8 ton ekstasi senilai $1,5M yang merupakan penyitaan terbesar kedua dalam sejarah Australia.

Menurut Chris Dawson ketua Australia Crime Commission (ACC) Australia sudah menjadi negara target sindikat perdagangan narkoba Internasional seperti Timur Tengah, China, dan Amerika tengah.

Jenis ekstasi yang dikategorikan paling berbahaya adalahmethylamphetamine dalam bentuk kristal yang di kalangan pengguna di Australia dikenal sebagai “ice”. Sebagai gambaran harga 1 gram “ice” di China hanya dihargai sebesar US$80, sedangkan di Australia harganya US$500.

Berdasarkan laporan ACC  jenis narkoba ini telah memicu tindak kriminal, gang perdagangan narkoba, dan sangat membahayakan masyarakat. Kondisi saat ini dinilai sudah pada tahap yang membahayakan negara.Masalah ini juga sudah menyebar di seluruh Australia dan penggunaannya semakin meningkat.

Tidak hanya pengguna ekstasi jenis ini yang semakin meningkat, akan tetapi jumlah tempat pemurnian ekstasi illegal juga semakin meningkat. Kombinasi harga yang tinggi, meningkatnya jumlah pengguna dan juga makin pesatnya pertumbuhan jumlah  tempat pengolahan ekstasi illegal memicu sindikat perdagangan internasional menyelundupkan ekstasi ke Australia. Diperkirakan 60% dari transaksi yang dilakukan oleh geng kriminal mengambil keuntungan dari importasi, pembuatan dan perdagangan ekstasi jenis “ice” ini secara illegal.

Hal yang paling dikhawatirkan dari fenomena ini adalah dampak negatif yang ditimbulkannya, seperti meningkatnyaangka bunuh diri, mengemudi dalam pengaruh narkoba yang mengakibatkan kecelakaan, tindakan kriminilitas akibat meningkatkan agresivitas pengguna, kekerasan, pencurian dll

Masalah yang terbesar dihadapi oleh pihak berwenang Australia adalah sulitnya mendeteksi dan memperkirakan besarnya dan dampak yangsebenarnya dari industri dan penggunaan ekstasi ini karena dilakukan secara illegal dan di bawah tanah.

Namun demikian pihak berwenang Australia menyatakan bahwa fenomena ini perlu diwaspadai dan sangat membahayakan.Diperkirakan paling paling tidak kerugian yang ditimbulkan minimal $15M

Menurut laporan ACC penyelesaian masalah ekstasi di Australia ini tidak hanya ada di tangan pemerintah dan penegak hukum saja, melainkan juga diperlukan keperdulian di seluruh lapisan masyarakat.Keperdulian dan kewaspadaan tentang bahaya penggunaan ekstasi ini perlu dimulai dari dalam unit terkecil yaitu keluarga.

Jika tidak segera diambil tindakan yang nyata dalam mengantisipasi tumbuh pesatnya penggunaan ekstasi ini, maka jenis narkoba yang dikategorikan sebagai “mind eating” ini akan merusak sendi-sendi kehidupan Australia

Sumber ABC

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun