Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Era Baru Menginternasionalkan Bahasa Indonesia di Australia

30 Mei 2017   06:20 Diperbarui: 30 Mei 2017   07:55 1586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi didampingi para Menteri dan Duta Besar RI untuk Australia menandatangani Piagam Peresmian Balai Bahasa Indonesia se Australia. Photo: Dok Pribadi.

Mungkin tidak banyak orang mengetahui bahwa saat ini di tingkat sekolah Australia tercatat sebagai negara yang pembelajaran bahasa Indonesianya  diikuti oleh siswa terbanyak di dunia.

Pada tahun 2016 diperkirakan ada sebanyak 160 ribu siswa yang tersebar di 500 sekolah mulai dari Primary School, High School sampai dengan College (SMA) mempelajari  bahasa Indonesia.

Seperti halnya yang terjadi dengan bahasa asing lainnya di Australia, penurunan jumlah siswa dan mahasiswa yang mempelajari bahasa Indonesia dalam kurun waktu 20 tahun terakhir memang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah Indonesia dan Australia  mengingat bahasa Indonesia di era tahun 1980 an pernah merupakan  salah satu dari empat bahasa asing utama di Australia.

Kunjungan presiden Jokowi ke Australia pada tanggal 25-26 Februari 2016 lalu dinilai banyak pihak merupakan kunjungan yang  sangat strategis dan penting bagi  masa depan hubungan baik kedua negara.

Dari sejumlah  agenda penting pembicaraan kedua pimpinan negara yang bertetangga dekat ini ada materi yang sangat istimewa  yang terkait dengan pengembangan bahasa Indonesia di Australia.

Pada  acara temu masyarakat dengan Presiden Jokowi yang dilaksanakan di Harbour Theatre International Conference Center di Darling Harbour Sydney yang dihadiri  2500 orang ini, Presiden Jokowi menandatangani piagam peresmian Balai Bahasa Indonesia se Australia.

Dihadapan 2500 warga Indonesia dan undangan lainnya inilah Presiden menandatangani piagam peresmian Balai Bahasa Indonesia se Australia. Photo: Dok Pribadi.
Dihadapan 2500 warga Indonesia dan undangan lainnya inilah Presiden menandatangani piagam peresmian Balai Bahasa Indonesia se Australia. Photo: Dok Pribadi.
Perhatian dan keperdulian Presiden Jokowi terhadap pengembangan dan promosi bahasa Indonesia di Australia disambut hangat oleh para penggiat bahasa Indonesia di Australia mengingat presiden Jokowi merupakan kepala negara pertama yang turun tangan langsung mendorong promosi bahasa Indonesia di luar negeri.

Presiden Jokowi berdialog dengan Ibu Keren Bailey Ketua Balai Bahasa Indonesia Perth yang merupakan Balai Bahasa Indonesia tertua di Australia. Photo: Dok. Pribadi
Presiden Jokowi berdialog dengan Ibu Keren Bailey Ketua Balai Bahasa Indonesia Perth yang merupakan Balai Bahasa Indonesia tertua di Australia. Photo: Dok. Pribadi
Pengembangan dan pembelajaran bahasa Indonesia di Australia  memiliki nilai strategis  dalam  peningkatan hubungan baik kedua negara karena berperan penting dalam  membangun  pengertian yang lebih baik  masyarakat kedua negara.

Pendirian dan peresmian Balai Bahasa Indonesia di seluruh negara bagian di Australia ini memiliki nilai startegis bagi masa depan hubungan kedua negara sekaligus  sebagai upaya mengembalikan bahasa Indonesia sebagai bahasa asing utama di Australia.

Komitmen pemerintah Australia melalui program pertukaran guru dengan mengundang 135 guru  berprestasi indonesia untuk  menimba pengalaman selama 3-5 minggu di Australia pada tahun 2016 lalu menunjukkan perhatian yang besar pemerintah Australia dalam bidang pendidikan dan bahasa Indonesia

Pada level masyarakat, telah berdiri Balai Bahasa Indonesia di Perth, Canberra dan Melbourne  dan Tasmania. Dalam waktu dekat akan segera berdiri Balai Bahasa Indonesia di Brisbane, Darwin dan Sydney, sedangkan di Adelaide bahasa Indonesia telah dikembangkan  dalam bentuk lain yaitu melalui  kerjasama antara Finders university dengan program “Jembatan” nya, Australia Indonesia Association dan swadaya masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun