Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Berbicara Singkat Itu Ternyata Lebih Susah

18 Mei 2017   04:47 Diperbarui: 18 Mei 2017   11:56 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: img.clipartfest.com

Saya sering menemukan berbagai kejadian yang menyangkut orang yang berbicara penjang lebar  dan juga “ngalor ngidul” di dalam suatu forum, pertemuan dll,  padahal yang bersangkutan disediakan batasan waktu tertentu   oleh panitia atau moderator.

Kejadian ini tidak saja terjadi di forum non ilmiah, namun juga sering terjadi juga di forum ilmiah. Hal yang lebih fatal lagi adalah moderator sering kali tidak berani menghentikan pembicaraan orang tersebut karena hanya karena dia dianggap orang penting,  pembicara utama atau pembicara tamu dalam forum tersebut.

Biasanya orang dengan tipe seperti ini seringkali  tampil ke depan dengan memulai kata kata klasiknya “saya nanti akan berbicara singkat saja”.  Namun setelah ucapan itu keluar mulailah ketidak profesionalnya keluar.

Biasanya dia mulai melantur dengan kata kata pembukaan  berupa pengenalan dirinya, betapa hebatnya dia, dan cerita pengalaman yang tidak sesuai dengan tema apa yang dibicarakannya.  Untuk menceritakan kehebatanya ini sebelum masuk ke materi utama yang dibicarakan biasanya paling tidak sudah memakan waktu lebih dari 15 menit.  

Jadi akhirnya orang dengan tipe seperti ini dapat dipastikan akan berbicara panjang lebar dengan tentunya melebihi waktu yang telah ditetapkan.

Hal seperti ini seringkali terjadi terutama jika yang kita undang sebagai pembicara itu pejabat ataupun orang penting yang sebenarnya ditujukan oleh panitia untuk meningkatkan gengsi seminar yang dilakukan saja. Memang tentunya ada juga pembicara tamu yang bermutu yang memberikan manfaat besar bagi peserta seminar.

Pertanyaan yang muncul sekarang adalah mengapa hal ini biasa terjadi di Indonesia? Bahkan di forum pertemuan ilmiah sekalipun kebiasaan ini terbawa, sehingga dia sering terkaget kaget saat diperingatkan oleh moderator bahwa waktu biacaranya sudah habis.

Penyebab utama terjadinya hal seperti ini adalah tidak biasanya kita berbicara tentang sesuatu dengan  singkat dan fokus kepada materi yang  dibicarakan.

Kebiasaan yang buruk ini tentunya akan menyulitkan orang tersebut  jika diminta untuk berbicara di forum internasional yang menerapkan waktu yang sangat ketat dan singkat.

Saya memiliki kolega seorang Professor ternama di bidangnya yang boleh dikatakan dia masuk dalam kategori 10 besar dunia di dalam bidang keilmuannya.

Suatu saat dia diundang menjadi pembicara di forum internasional yang sangat bergengsi  dengan alokasi bebicara hanya 10 menit saja yang terdiri dari presentasi 8 menit dan tanya jawab selama 2 menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun