Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Skandal Penembakan Balon Udara yang Mempermalukan Amerika

18 Februari 2023   08:12 Diperbarui: 18 Februari 2023   08:22 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amerika memang sempat menepuk dada dengan keberhasilannya mengerahkan pesawat tempur dan rudal tercanggih menembak jatuh balon udara Tiongkok di wilayah udaranya.

Penembakan ini bahkan disiarkan secara besar besaran dan diberitakan di berbagai kantor berita mainstream dunia.

Namun ketika balon jatuh dan diselidiki hanya ada satu pernyataan yang keluar dari Amerika yaitu balon udara memiliki sensor untuk pengambilan data. Sudah sangat lazim jika balon udara dilengkapi dengan sensor untuk pengambilan data sesuai dengan perintukannya.

Balon udara untuk keperluan saintifik seperti penginderaan cuaca dan mengalisa atmosfir memang sudah sangat umum dan legal.

Antiklimak ini tentunya mempermalukan Amerika karena berharap balon udara ini merupakan perangkat mata mata yang dapat mempermalukan Tiongkok di dunia Internasional.

Untuk menutup rasa malunya Amerika kembali mengumumkan akan memberikan sangsi  kepada semua perusahaan yang terlibat dalam pembuatan balon udara yang  ditembak jatuh tersebut.

Tindakan Amerika ini tentunya mengundang protes keras dari Tiongkok yang menyatakan bahwa balon tersebut milik swasta dan bertujuan untuk memonitor iklim dan cuaca.

Bahkan Pemerintah Tiongkok menyatakan bahwa sudah puluhan balon udara serupa milik Amerika terbang di wilayah Tiongkok.

Tidak hanya cukup dengan kejadian ini Amerika kembali mempermalukan diri sendirinya ketika Amerika kembali  menembak jatuh paling tidak tiga unidentified object dengan harapan balon itu milik Tiongkok.

Namun apa lacur, ketika sudah ditembak jatuh Joe Biden mengumumkan benda tersebut bukan milik Tiongkok dan tidak ada hubungannya dengan Tiongkok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun