Sampai saat ini Frozen Ark memiiki koleksi 48.000 hewan dari 5.500 spesies. Â Sebagian besar koleksi dari Frozen Ark ini adalah dalam bentuk DNA yang disimpan pada suhu rendah.
Bagaimana Sel dan Jaringan Dibekukan?
Keberadaan Frozen Zoo dan Frozen Ark ini tentunya tidak terlepas dari perkembangan teknik pembekuan sel maupun DNA.
Biasanya sel dari bagian tubuh hewan ataupun sperma, sel telur dan embrio melibatkan teknik pembekuan secara bertahap agar kristal es tidak merusak sel dampai akhirnya suhu mencapai minus 196 oC.
Tingkat kerumitan pembekuan untuk sel dari hewan yang berbeda tentunya akan berbeda juga. Â Sebagai contoh pembekuan sel hewan amfibi lebih sulit dilakukan.
Pemikiran Ke depan
Tahap selanjutnya yang kini sedang dipikirkan oleh para ilmuwan adalah memanfaatkan sel sperma dan sel telur untuk dibekukan dalam waktu lebih dari 30 tahun untuk selanjunya dilakukan pemogram ulang sel selnya sehingga memungkinkan untuk mengubah sel-sel ini menjadi pluripotent stem cells yang dapat digunakan untuk untuk menghasilkan sperma dan sel telur lainnya.
Jika tahap ini berhasil dilakukan maka upaya untuk menghasilkan embrio berbasis cryobanking akan terbuka lebar.
Dunia kini sedang dilanda krisis iklim global yang menyebakan kondisi lingkungan semakin memburuk. Â Dalam konsisi seperti inilah maka teknologi konservasi beku atau yang dikenal dengan cryoconservation akan menjadi vital dalam menyelamatkan spesies hewan yang hampir punah.
Walaupiun biaya operasional Frosen Zoo dan Frozen Ark ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan biaya operasional kebun binatang konvensional, tetap saja teknik konservasi ini memerlukan biaya yang cukup besar termasuk biaya pengisian nitrogen cair secara rutin untuk pembekuan dan juga biaya pengantian tanki penyimpanan sampel beku secara rutin.
Ke depan Peran Frozen Zoo dan Frozen Ark di masa mendatang dalam melestarikan spesies hewan langka memang akan semakin besar.
Oleh sebab itu sumber pendanaan sangat vital bagi keberlangsungan cryobanking ini dan tentunya perlu didukung oleh dana nasional maupun dana internasional.
Penurunan drastis jumlah spesies hewan yang disebabkan oleh aktivitas manusia merupakan salah satu contoh penurunan daya dukung lingkungan yang akan berdampak pada kualitas dan kelangsungan hidup generasi mendatang.