Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mewaspadai Masuknya Penyakit Lumpy Skin ke Indonesia

21 Oktober 2022   18:00 Diperbarui: 21 Oktober 2022   18:20 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan fisik sapi yang terjangkit  penyakit Lumpy Skin. Photo: Photo: Badhy, S.C., Chowdhury, M.G.A., Settypalli, T.B.K. et al  

Sampai saat ini Indonesia masih berjuang  untuk mengatasi penyakit mulut dan kuku (PKM) yang sedang mewabah.

Kini muncul ancaman baru yang juga berhubungan dengan penyakit pada ternak yaitu yang disebut Lumpy Skin yang ditandai dengan  munculnya bintil bintil  pada kulit ternak utamanya sapi

Saat ini India sedang berjuang mengatasi penyebaran penyakit Lumpy Skin ini karena sampai dengan hari ini tercatat ada sebanyak 2,4 juta ekor ternak yang terinfeksi dan menyebabkan kematian ternak sebanyak 110 ribu ekor.

Penyakit Lumpy Skin mewabah di India, Indonesia perlu waspada. Photo:PTI Photo 
Penyakit Lumpy Skin mewabah di India, Indonesia perlu waspada. Photo:PTI Photo 

Merebaknya wabah Lumpy Skin ini tentunya berdampak besar pada perekonomian dan juga pendapatan peternak karena India tercatat sebagai negara yang memiliki  jumlah sapi yang terbanyak di dunia sekaligus menjadi produsen susu terbesar dunia.

Penyakit Lumpy Skin

Penyakit kulit lumpy disebabkan oleh virus yang menular pada ternak  yang sering terjadi dalam bentuk episootik. Penyakit ini  dicirikan dengan adanya bintil bintil pada seluruh kulit sapi.

Penyakit ini tidak hanya menyebabkan munculnya bintil bintil pada kulit saja namun menimbulkan efek sistemik termasuk pireksia, anoreksia, disgalaktia dan pneumonia.

Gejala umum sapai yang tertular penyakit ini adalah bintil bintil yang muncuk di kulit, demam, depresi, penurunan produksi susu dan keguguran pada ternak yang bunting.

Tingkat keparahan penyakit sangat bervariasi antara breed dan strain sapi. Sebagai dampaknya sapai yang terinfeksi virus ini akan mengalami  kekurusan parah dan penurunan  produksi selama beberapa bulan disamping itu lesi kulit menyebabkan kerusakan permanen pada kulit. 

Bintil bintil muncul pada seluruh kulit sapai akibat penyakit Lumpy Skin. Pohoto: nadis.org.uk  
Bintil bintil muncul pada seluruh kulit sapai akibat penyakit Lumpy Skin. Pohoto: nadis.org.uk  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun