Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Strategi Putin yang Mengejutkan Amerika dan Sekutunya

3 Juni 2022   08:22 Diperbarui: 3 Juni 2022   18:02 1595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Putin Vladimir Putin tanggal 16 mei 2022. Photo: CNN  

Ketika Amerika dan sekutunya merancang sangsi ekonomi bagi Rusia sebagai hukuman atas tindakan Rusia menginvasi Ukrania banyak kalangan berpendapat Rusia akan segera kolaps ekonominya dalam waktu singkat dan segera mengurangi kekuatan militernya secara signifikan dan perang Ukrainia dapat segera berakhir, namun ternyata hal ini tidak terjadi

Kenyataan yang ada justru memperlihatkan keadaan sebaliknya.  Kombinasi pengiriman senjata oleh  Amerika dan sekutunya ke Ukraina dan juga sangsi ekonomi yang diterapkan tampaknya belum memberikan hasil seperti yang diharapkan.

Langkah yang dilakukan oleh Amerika dan sekutunya untuk rame rame mengeroyok Rusia justru memperburuk situasi perkonomian global.

Buah Simalakama

Ibarat permainan catur, langkah Rusia menginvasi Ukrania telah dianalisa dan diperkirakan oleh Amerika dan sekutunya sebagai  perang kilat dengan mengerahkan kekuatan militer penuh menyerang dan menaklukkan  Ukraina.

Dengan perhitungan ini diperkirakan Rusia akan memenangkan perang hanya dalam beberapa hari saja.  Oleh sebab itu,  sangsi ekonomi yang dirancang oleh Amerika dan sekutunya ditujukan untuk menghukum Rusia secara ekonomi.

Strategi yang dimainkan oleh Rusia ini ternyata luput dari perhatian dan perkiraan Amerika dan sekutunya.  Rusia ternyata tidak segera melumpuhkan ibukota Ukraina dan segera meninggalkan Ukraina.

Namun apa yang terjadi di lapangan ternyata di luar perkiraan Amerika dan sekutunya.  Rusia ternyata tidak menyerang habis habisan ibukota Ukrania, tapi justru menguasai wilayah yang pinggiran berbatasan dengan Rusia yang akan dijadikan tameng pertahanan Rusia.

Beberapa kali Amerika dan sekutunya terkecok terkait strategi yang sedang dijalankan oleh Rusia ini dan bahkan sempat memberitakan bahwa Rusia mengalami kesulitan dan kehabisan sumberdaya nya untuk menyerang ibukota Ukraina sehingga pasukannya ditarik mundur dari wilayah yang berdekatan dengan ibukota.

Dalam situasi seperti ini Amerika dan sekutunya kemungkinan besar sudah berhitung bahwa penerapan  sangsi ekonomi pada Rusia bukanlah pilihan yang terbaik, namun pilihan ini lebih baik jika dibandingkan dengan dua pilihan  ekstrim lainnya yaitu terlibat secara militer ataupun tidak berbuat apa apa.

Sangsi ekonomi habis habisan yang dijatuhkan  oleh Amerika dan sekutunya ini ternyata menjadi bumerang bagi Barat dan menguntungkan Rusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun