Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pelajaran Berharga dari Kasus Meningkatnya Omicron di New Zealand

23 Januari 2022   11:09 Diperbarui: 24 Januari 2022   16:19 1416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perdana Menteri New Zealand menunda acara perkawinannya karena merebaknya Omicron.| Foto: Hagen Hopkins/Getty Images 

Peningkatan kembali kasus Covid-19 termasuk penyebaran varian Omicron mengindikasikan fase awal dari terjadinya kembali gelombang peningkatan kasus di Indonesia.

Sempat menurunnya kasus Covid-19 ini tampaknya membuat sebagaian masyarakat menganggangap bahwa pandemi Covid-19 sudah berlalu dan mereka abai dengan protokol kesehatan.

Ditempat umum sudah banyak masyarakat yang berkumpul dalam jumlah besar dan tidak menggunakan masker dan menjaga protokol kesehatan.

Di akhir tahun lalu tingkat hunian hotel sangat tinggi dan frekuensi rapat dan pertemuan offline sudah menggejala karena terkait dengan penyerapan anggaran di akhir tahun.

Perilaku seperti ini memang sangat mengkhawatirkan di tengah-tengah meningkatnya kembali angka penyebaran Covid-19 ini. Penyebaran kali ini tidaklah biasa karena ada unsur Omicron di dalamnya yang memiliki daya sebar yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan varian sebelumnya.

Keterlambatan masyarakat menyadari bahwa Covid-19 belumlah berakhir dan masih merupakan ancaman yang nyata, keterlambatan mengubah perilaku dan mengantisipasi penyebaran Omicron ini akan menjadi bencana baru bagi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun