Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lukisan Dinding Gua Tertua di Dunia Ada di Sulawesi Selatan

14 Januari 2021   19:34 Diperbarui: 14 Januari 2021   21:18 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan dinding gua yang ditemukan di Sulawesi ini erupakan lukian tertua di dunia. Photo: Maxime Aubert

Penemuan spekatkuler ini tidak saja menggambarkan gambaran kehidupan manusia purba yang memiliki keahlian berburu binatang  saja, namun berdasarkan penemuan  lukisan gua lainnya yang ditemukan di Sulawesi menggambarkan  perjalanan spiritual manusia purna di era sekitar 44.000 tahun yang lalu.

Disamping itu lukisan  ini juga menggambarkan bagaimana kehidupan sosial manusia purba yang berburu binatang secara  berkelompok.

Babi Sulawesi (Sus celebensis) yang ada saat ini. Photo: www.iucnredlist.org
Babi Sulawesi (Sus celebensis) yang ada saat ini. Photo: www.iucnredlist.org
Lukisan gua dengan omjek banteng ini berusia 40.000 tahun ditemukan di gua di Kalimantan Timur. Photo: Pindi Setiawan)
Lukisan gua dengan omjek banteng ini berusia 40.000 tahun ditemukan di gua di Kalimantan Timur. Photo: Pindi Setiawan)
Objek gambar yang dijadikan lukisan oleh manusia purba ini juga sangat menarik perhatian karena diduga saat itu babi merupakan hewan endemik yang menghuni Sulawesi.  Dengan membandingkannya lukisan ini dengan babi liar Sulawesi  dan babi rusa yang masih dapat ditemukan di Sulawesi maka kita akan dapat mempelajari sejarah evolusi hewan dari nenek moyangnya yang berupa babi liar menjadi babi modern yang ada saat ini.

Demikian juga lukisan dinding gua yang menggambarkan seekor banteng yang ditemukan di sebuah gua di Kalimantan Timur yang berusia 40.000 tahun dapat dijadikan objek penelitian evolusi karena banteng masih hidup sampai saat ini dan ditemukan di Ujung Kulon.

Rujukan : satu, dua, tiga, empat, lima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun