Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Uniknya Apartemen Babi di Tiongkok

16 Oktober 2020   10:04 Diperbarui: 16 Oktober 2020   18:33 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apartemen babi milik peternakan Yangxiang di gunung Yaji Photo: Reuters

Jika kita berbicara  apartemen tentunya kita akan membayangkan tempat tinggal modern yang nyaman yang umumnya terkonsentrasi pada satu area dengan bangunan bertingkat. Namun kita mungkin belum pernah membayangkan ada apartemen yang dikhususkan bukan untuk manusia namun untuk pemeliharaan babi.

Jika dilihat dari luar tampaknya apartemen ini tidak beda dengan apartemen untuk tempat tinggal manusia. Apartemen bertingkat yang dilengkap dengan jendela kecil ini merupakan upaya Tiongkok untuk memulihkan industri peternakan babinya yang sempat ambruk terdampak flu babi Afrika.

Sebagai mana kita ketahui industri peternakan babi di Tiongkok skalanya terbesar di dunia dan jika terjadi sesuatu dengan industri  ini maka akan berdampak langsung pada industri pertanian lainnya.

Apartemen babi terus dibangun untuk memulihkan industri babi di Tiongkok. Photo: Reuters/ Thomas Suen
Apartemen babi terus dibangun untuk memulihkan industri babi di Tiongkok. Photo: Reuters/ Thomas Suen
Kematian masal babi akibat wabah ini tidak hanya berdampak pada peternakan babi saja namun juga mengurangi permintaan akan bahan pakan seperti  jagung, kedelai dunia. Di samping itu ketika industri peternakan Babi Tiongkok terdampak flu babi, konsumsi daging selain daging babi sempat meningkat.

Bangun dari keterpurukan

Industri peternakan babi Tiongkok memang terpukul berat  dengan merebaknya flu babi Afrika (African swine fever) di tahun 2018 lalu.  Wabah flu babi ini juga sempat menyerang Indonesia sehingga di berbagai sentra produksi babi seperti di Sumatera Utara juga ikut terdampak hebat.

Namun bagi Tiongkok wabah  ini berdampak sangat besar karena saat wabah ini merebak Tiongkok kehilangan sebanyak 200 juta ekor babi akibat kematian yang disebab oleh merebaknya flu babi Afrika ini.

Upaya Tiongkok untuk memulihkan industri babi nya melalui pemeliharaan sistem apartemen memang menarik perhatian dunia.

Terkonsentrasinya peternakan babi di suatu tempat dengan  sistem kluster apartemen dengan menerapkan  sistem peternakan intensif memang dimaksudkan untuk mengurangi resiko merebaknya kembali flu babi ini dan  juga untuk memulihkan populasi babi di Tiongkok yang sempat menurun drastis.

Industri peternakan babi di Tiongkok memang sangat vital karena daging babi merupakan sumber protein utama bagi penduduknya. Oleh sebab itu pemulihan indstri peternakan babi akan berdampak besar pada perekonomian Tiongkok.

Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, Tiongkok merupakan negara yang populasi babinya dan skala industri peternakan babinya terbesar di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun