Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Misteri "Invasi" Drone di Bandara Gatwick

24 Desember 2018   09:02 Diperbarui: 24 Desember 2018   09:24 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak kalangan yang berpendapat bahwa walaupun pihak militer Inggris sudah turun tangan tetap saja akan sangat sulit untuk melacak dan menangkap orang yang mengoperasikan drone ini.

Senjata pelontar anti drone. Sumber: OpenWorks Engineering
Senjata pelontar anti drone. Sumber: OpenWorks Engineering
Senjata anti drone yang dipasang permanen. Sumber: OpenWorks Engineering
Senjata anti drone yang dipasang permanen. Sumber: OpenWorks Engineering
Target drone yang siap dijatuhkan. Sumber: OpenWorks Engineering
Target drone yang siap dijatuhkan. Sumber: OpenWorks Engineering
Drone yang berhasil dijatuhkan. Sumber: Droptec
Drone yang berhasil dijatuhkan. Sumber: Droptec
Sampai saat ini teknologi anti drone memang sudah dikembangkan namun baru sebatas menangkap secara fisik drone.  Beberapa perusahaan seperti Droptec, OpenWorks Engineering dan DroneDefence  telah mengembangkan teknologi pelontar  berbasis jala yang berfungsi menjatuhkan drone.

Di perang Suriah, drone dimodifikasi sebagai senjata mematikan. Photo: Fox News
Di perang Suriah, drone dimodifikasi sebagai senjata mematikan. Photo: Fox News
Inggris memang sangat was was dengan insiden drone ini mengingat drone dapat dijadikan senjata yang berakibat fatal Sebagai contoh drone telah digunakan ISIS sebagai senjata penyerbu dengan memasang granat  dan berhasil menghancurkan depot senjata Rusia di Syria.

Sulitnya mengidentifikasi dan menangkap operator drone ini  menunjukkan bahwa teknologi anti drone yang dikembangkan saat ini belum dapat mengatasi drone illegal yang membahayakan keamanan publik.

Drone yang dulunya digunakan sebagai pemenuh hobby  dan bahkan mainan karena harganya yang sangat terjangkau kini telah berubah menjadi ancaman serius  bagi suatu negara yang dapat  menyebabkan gangguan keamanan dan kerugian besar seperti yang dialami oleh Inggris saat ini.

Semoga  kejadian yang menimpa bandara Gatwick ini menjadi pelajaran bagi Indonesia dalam menjaga objek vital dari gangguan orang yang tidak bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun