Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan featured

Hakikat Perayaan Hari Buruh

1 Mei 2017   05:53 Diperbarui: 30 April 2018   23:40 1949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjuangan ini akhirnya berhasil dengan disejuinya  jam kerja selama 48 jam dalam 6 hari dari 60 jam sebelumnya tanpa mengurangi upah yang didapatnya.

Ternyata keberhasilan perjuangan mengurangi jam kerja ini bukanlah akhir dari perjuangan para buruh saat itu.  Banyak masalah yang merundung para buruh saat itu seperti buruknya suasana dan lingkungan kerja yang memerlukan perbaikan, pekerja  wanita yang dibayar lebih rendah dari pekerja  laki laki.

Paling tidak ada 4 hal penting terkait dengan hari buruh internasional ini, yaitu:

  • Hakekat hak buruh untuk diperlakukan secara manusiawi dengan diakuinya hak buruh untuk bekerja selama 8 jam, 8 jam untuk rekreasi dan 8 jam untuk beristirahat
  • May day telah dijadikan hari demonstrasi penting bagi kelompok sosialis dan komunis
  • Hari buruh telah dijadikan hari libur penting di negara China, Korea Uatara, Kuba dan negara pecahan eks Uni Soviet yang biasanya dirayakan dengan parade militer dan menanamkan kembali idelogi negara
  • Selama era perang dingin, hari buruh dirayakan secara besar besaran di Uni Soviet yang dihadiri oleh petinggi partai komunis Kremlin terutama dari Politburo. Perayaan juga dilakukan di kuburan  Lenin.

Jadi pada hakekatnya hari buruh internasional ini adalah untuk merayakan dan mengenang perjuangan para buruh yang terkait dengan jam kerja yang lebih manusiawi dan juga hak buruh lainnya yang berkembang kemudian, seperti misalnya hal yang terkait dengan keselamatan kerja.

Kini hari buruh telah dinyatakan sebagai hari libur nasional di Indonesia,  Harapan terbesar dari perayaan hari buruh hari ini adalah dihayatinya hakekat hari buruh yang seutuhnya.

Alangkah indahnya jika perayaan hari buruh ini diwarnai dengan semangat perjuangan seperti yang dicanangkan pada tema hari buruh internasional yang pernah  ada sebelumnya, seperti:


“Promote Employment by supporting prospective entrepreneurs” atau “Let’s value work by providing the jobless with startup capital support”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun