Mohon tunggu...
Travel Story

Liburan Cutiku Bersama Kuliner ala Jogja

20 April 2018   23:51 Diperbarui: 21 April 2018   07:17 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak terasa tanggal cuti telah tiba. Liburan kali ini saya dan teman-teman memilih kota pelajar sebagai destinasi liburan tahun ini, yaa apalagi kalau bukan Yogyakarta. Kota yang dikenal sebagai daerah istimewa. Berbagai cerita menarik bersama teman-teman dapatkan ketika menginjak kota ini.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Saya pergi ke yogya bersama ke 3 teman saya, tentunya semua ini harus penuh dengan perencanaan. Mulai dari transport berangkat, penginapan, transport pulang dan pastinya destinasi mana aja yang akan kami kunjungi, tentunya tidak lupa kuliner yang konon katanya belum ke Yogyakarta kalau tidak mencicipi masakan daerah istimewa ini.

 Saya dan teman-teman berangkat ke yogya pada hari kamis (tanggal 29 maret 2018) menggunakan kereta yang telah dipesan online, berangkat dari stasiun gubeng lama surabaya pukul 07.45 dan sampai di yogya pukul 14.02. Perjalanan yang sangat membosankan, karena cuma hanya bisa tidur dengan posisi duduk yang membuat saya dan teman-teman sangat pegal. Sesekali Yang dilakukan cuman bisa lihat ke luar kaca kereta, Yaa setidaknya di pemandangan luar menghibur dengan nuansa persawahan dan perbukitan desa-desa yang dilalui. Maklum Surabaya sudah sangat membosankan dengan gedung-gedung dan tentunya kemacetan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Saya dan teman-teman karena tiket ekonomi, waktu itu turun di stasiun lempuyangan yang ditumpangi, jadi lumayan paling dekat dengan jalan malioboro. Setelah itu saya dan teman-teman langsung mencari lokasi hotel tempat menginap untuk beristirahat, berangkat dari stasiun ke jalan malioboro. Senang campur aduk ketika sudah sampai yogya bisa bertemu dengan plang bertuliskan "Jalan Malioboro".

"Wah ini toh jalan yang sangat terkenal di yogya itu". Tadinya kami hendak berfoto dijalan tersebut, tetapi karena udah merasa capek dan butuh istirahat langsung pergi alamat yang ternyata di wilayah jalan malioboro.

Memang destinasi yang saya tentukan banyak sekali, dari candi Borobudur, Taman sari, bukit seribu bintang, dan tentunya kuliner yaitu "sego godhog mbah citro".

Apakah pernah mencicipi makanan bernama Sego Godhog? Saya rasa hanya sebagian kecil saja yang pernah merasakan dan mengetahuinya.  makananan ini bisa dibilang makanan endemik, karena hanya bisa dijumpai di daerah tertentu. Baiklah akan saya kupas makanan destinasi terakhir yang akan saya dan teman-teman kunjungi itu.

Sego Godhog : asing tapi bikin balik lagi

Sego godhog adalah nasi yang direbus. Eh, jangan salah ya, ini bukan bubur tapi sego godhog, katanya sih hanya ada di daerah Magelang. Konon ceritanya Mbah Citro, semasa mudanya bekerja sebagai penjual nasi goreng, mie goreng dan sego godhog di Salatiga, yang masih satu 'rumpun' dengan Magelang. Sego godhog ini mirip soto. Dengan bahan-bahan ada nasi putih, telur, daging ayam yang di suwir-suwir, mie/bihun, sayuran (kubis, tomat, wortel), kaldu, daun bawang dan seledri. Mungkin menu ini terdengar sedikit asing di telinga teman-teman semua, saya dan teman-tamn pun demikian. hmm rasanya sangat akrab di lidah alias cocok. Nih, saya kasih bocoran resep sego godhog sekilas khas trah Mbah Citro.

Caranya:

1)         Membuat bumbu, yaitu: bawang putih, merica, bawang merah dan garam secukupnya ditumbuk halus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun